Garis Kuning di Peron Stasiun
Cerpen
Kutipan Cerpen Garis Kuning di Peron Stasiun
Karya shintatiara
Baca selengkapnya di Penakota.id
"Bagaimana kalau kita bertemu? agar semua yang kita punya tidak berhenti di layar handphone saja."
~
Kalau begitu aku tunggu kamu di sini.
~
"Tapi aku tidak punya waktu luang."
~
Oke. Aku yang akan berangkat. Tapi kamu harus bersabar, dua atau tiga bulan lagi. Biar tabunganku terkumpul dulu. Kamu sendiri pasti sudah bisa mengira, berapa gaji seorang penulis di kota kecil, ya kan? Tunggu. Aku pasti kesitu.
~
**
~
Dua bulan kemudian
Stasiun Balapan. Pukul 10.30
~
Hai, banyak yang berubah ya disini!
~
~
Pukul 10.46
~
Kamu masih sibuk?
~
~
Pukul 11.13
~
Aku sudah tiba sejak tadi. Kamu di mana?
~
~
Pukul 11.55
~
Kamu jadi menjemputku kesini? jika tidak, aku akan memesan ojek online saja.
~
~
Pukul 12.30
~
Aku duduk depan gerai roti maryam. Jika kamu mencari, aku di sini.
~
~
Pukul 12.32
~
Aku harap kamu suka rasa cokelat. Tadi aku lapar sekali dan aroma roti maryam begitu menggoda. Ku belikan satu untukmu.
Siapa tau kau belum makan sepulang kerja karena terburu menjemputku.
~
~
Pukul 14.25
~
Hari ini kerjamu sampai sore ya?
~
~
Pukul 17.01
~
Aku masih menunggu.
~
~
Pukul 17. 05
~
kamu online. Pesanku terkirim. Tapi tidak terbaca.
~
~
Pukul 17.32
~
"Aku sedang repot. Kita bertemu lain kali saja."
~
**
~
Aku berjalan menuju antrian loket dengan ribuan perasaan yang berbeda. Sedih, marah, hingga kecewa.
~
Bukan. Bukan karena kamu yang terlalu sibuk. Aku bisa mengerti kesibukanmu, aku pernah berada di kesibukan yang sama, yang menyita semua waktuku. Aku bisa mengerti pentingnya pekerjaanmu.
~
Tapi, tidak bisa kah kamu setidaknya memberi kabar? kenapa harus menghilang dan aku yang mencari? jadi aku tidak perlu repot kesini, tidak perlu lama menunggu.
~
Juga, tidak bisa kah kamu mengucap maaf saat membatalkannya? sehingga aku tidak perlu merasa se-menyedihkan ini.
~
~
Ah, keretaku sudah tiba.
Aku berhenti tepat di belakang garis kuning. Menengok ke belakang sebentar, memotret dengan mataku, untuk terakhir kalinya. Sebab kelak mungkin aku tidak akan kembali, semuanya terlihat begitu menyedihkan di sini.
~
~
Di perjalanan pulang, aku menggumam...
~
~
Seharusnya aku bilang padamu, aku jatuh cinta.
~
~
Tapi kamu tidak pernah bertanya.
21 Sep 2018 08:43
150
Surakarta, Kota Surakarta, Jawa Tengah
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: