Kutipan Puisi
HUJAN PEKARANGAN
Karya
tepianwarna
Baca selengkapnya di
Penakota.id
hujan di pekaranganmu dua pekan lalu mengurung berjuta tanya atas tafsir-tafsir alam menggigil dalam raga penuh kebisingan suara.
kau coba menguak batas sepi, membaca diri yang kehilangan perangai musim.
perjalanan doa, sudahkah khusyuk dan asyik? mengasingkan deru kota
kerap datang padamu di halaman-halaman hari yang kian jemu.
hujan di pekaranganmu dua pekan lalu menyiratkan jutaan tanya atas tafsir alam guyur penghujan. adakah ia semacam isak dari suara-suara yang menajamkan firasat dari gugur kisah?
atau kita yang senantiasa bermimpi--lebih acuh kepada kisah di luar, terkubur dingin rahasia.
Gubeng, Agustus 2018
Unduh teks untuk IG story