Siapa yang datang padamu di malam-malam penghujan ketika aku tak ada
dan kau terpekur sendirian di atas sofa membayangkan daun-daun di pekarangan menyuling air mata
dalam jejak-jejak gerimis?

siapa yang datang padamu di malam-malam lelap ketika aku sepenuhnya memahami kehendak alam maha resah
dan kau menuliskan satu puisi yang barangkali bisa menipumu berulang kali
dalam arus rindu memabukkan.

Aku datang pada setiap kepulanganmu. kepulanganmu yang lain.
ketika kau sepenuhnya melepas bulir-bulir kenangan paling hujan
dan melupakan seluruh ingatan tentang kita di masa yang lain. sebelum tubuhmu lesap di antara gerimis.

dan kita menjadi dongeng
dalam bab-bab pendek sebuah novel
yang senantiasa biru dalam rindu.

Surabaya, November 2018