MATINYA PENGARANG PUISI
Puisi
Kutipan Puisi MATINYA PENGARANG PUISI
Karya tepianwarna
Baca selengkapnya di Penakota.id

pernah sore lalu kau katakan, langit yang hangus

di luar narasi. sesajian cakrawala

alangkah redam. ada yang akan menyuling gulir arang

pada jasad pengarang yang mengabu. dibaca wajah tanah.

tanah yang tak akan mempan mendengar ocehan recehmu

tentang kota yang dibunuh belasan sajak-sajak negarawan.

karena penyair tiada lagi, karena penyair diculik tajuk politik.


hanya sore yang abai. hanya langit hangus terbengkalai. sesajian cakrawala

memadamkan ingatanku. sepi merajam aspal. aspal lebih memilih menerima jasad

pengarang yang mengabu, berdekap maut yang tiba-tiba menggotong

ke arah rahasia, arah yang tak dapat kita baca, arah yang tak mampu kita raba

dengan kata-kata, karena pengarang mati dalam buai angan, angan menepi ke dalam tubuh sejuta sepi. hanya sepi.


Surabaya, Februari 2019


26 Feb 2019 17:20
298
Jl. Gubeng Kertajaya VII E No.2A, Airlangga, Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60286, Indonesia
3 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: