sebuah esok dalam babak sajak
Puisi
Kutipan Puisi sebuah esok dalam babak sajak
Karya tepianwarna
Baca selengkapnya di Penakota.id

asing kalimat merajam perumpamaan dari mulut seekor ikan, mencari ciuman arus yang sesekali selinap di antara bebatuan seraya menyerap demam embun, berkalang kangen, tahun-tahun tercatat silsilah muasal, muara liuk air mata

sudah kemana kau hari ini? ada esok yang terus mengecambah, serupa bisik ajal, sesekali menyeduh cemas dan putus asa di wajahmu, menyergap bayangan kemarin yang sibuk mengira-ngira


seorang penyair datang. mengantar kliping koran. kata-kata di dalamnya teriak! ini bukan permulaan demontrasi, hanya sebuah pagi yang tertunda

katakan pulang pada esok. biarkan esok menjadi serpih kerikil mencari jalan tualang yang baru. jangan sentuh pintu semula. sebab yang bermula

tak akan selalu mengulang. lembar pagi, noktah sunyi, seperti usia dicengkram aroma mati. segala yang kau sebut kelak akan terhenyak

tiada sesal berbilang, esok telah menjadi sesuatu yang lain. di lidahmu, penyair menitipkan moncong sajaknya yang ganas, penuh aum dan terkam!


banjarbaru, juli 2019

20 Jul 2019 12:12
300
Jalan Ir. P.M. Noor, Sungai Besar, Banjar Baru Sel., Kota Banjar Baru, Kalimantan Selatan 70714, Indonesia
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: