mendengar kutuk
Puisi
Kutipan Puisi mendengar kutuk
Karya tepianwarna
Baca selengkapnya di Penakota.id

kutuk itu sampai, tuhan. cemas merambat di antara apel-apel tergeletak pasi. pucat bagai mayat. ada kehilangan yang terus merawat musim

di balik riwayat air mata, hari mengulang batas rindu, seonggok kata bangkit dari nawaitu, merayu jalan temu. hati pecah ke arah lengang

sejurus waktu mendengar degup yang terburu, tersekat jalan panjang menangkap ucap. terakhir datang bertamu sekadar mengantar pesan asal

dari mereka yang tak memberimu apa-apa selain keputusasaan, membolak-balik wajah yang semula berkaca pada cermin separuh retak, menyimpan bayang-bayang silam penyair kondang, gugur sebelum kutuk terdengar, sebelum murka sampai


banjarbaru, juli 2019

22 Jul 2019 18:26
260
Jalan Ir. P.M. Noor, Sungai Besar, Banjar Baru Sel., Kota Banjar Baru, Kalimantan Selatan 70714, Indonesia
1 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: