kepada subuh yang turun dari matamu diam-diam
Puisi
Kutipan Puisi kepada subuh yang turun dari matamu diam-diam
Karya tepianwarna
Baca selengkapnya di Penakota.id

masih kau hitung sisa mimpi yang mengabur antara batas doa dan jeda pejalan yang gempar menemukan tuhan

ada bayang bergerak mencari subuh yang seumur puisi belum dimatangkan, hikayatnya adalah mata silam yang jauh menafsir

igau kekasih merindu dekapan, jendela membiak mata angin

sebelum kau curi sepotong malam yang lain


kepada subuh yang perlahan terbit dari matamu

menangkap riuh azan

dinihari yang beranjak

dari bayang pulang


masih kau catat jejak pendek selembar surat yang terbakar kemarau, meranggas kata

tak ingin pulih, telanjur dendam pada riwayat dalih yang kau sebut rekah cuaca

jalan angin menikam pagi, kecup bunga memberi ingat sekilas atas jeda:


matamu belum terbunuh

jam dinihari

yang merujuk jejak kata

kata-kata, hidup arwah penyair yang menggelandang

mencari tafsir yang dicuri


: subuh, kehilangan tubuh

gempar tak menemukan apa-apa


hanya bayang tuhan

yang meninggi

dalam cemas doa


banjarbaru, agustus 2019

02 Aug 2019 03:47
246
Banjarbaru City, Kalimantan Selatan, Indonesia
3 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: