hesti, bacakan puisimu
agar khalayak tahu
seluruh kata
bermula dari bibir
yang saling cumbu
berpagut gulita malam
bacakan aku
dongeng satu
peri berjanggut
barangkali ia waria
lupa cara menjadi laki-laki sesungguhnya
khatamkan ingin
sebatas sajak
menulis bayang engkau
sementara penyair
bangkit sebagai pejuang koran minggu
hesti ingin
kita baca ia
dalam roman lama
"bukan sekadar perjodohan dan kawin paksa!"
aku ingin
menjadi chairil
meski setiap sajakku
adalah perempuan
kata-kata lapar
ingin berendam
di dalammu, menyimak letusan waktu
pelan-pelan kusesap sebagai candu
ya, maha tubuhmu
dipahat langit
tujuh mata air sorga
kelak kubaca
di lintasan buku-buku tafsir
seperti apakah rupa kesedihan
jika ia merasuk matamu
mengirim pesan-pesan rahasia
penyair maulidan rahman
ah, hesti hesti hesti
tundukkan sepi
di lipatan malam
surabaya, 2019