CINTA MONYET
Puisi
Kutipan Puisi CINTA MONYET
Karya tepianwarna
Baca selengkapnya di Penakota.id

monyet bertanya kepada tuhan

kapan saya bisa disebut manusia?

tuhan ditulisnya jadi puisi

banyak dimuat koran-koran

sastrawan di ibukota merasa senang

ada monyet yang gigih menulis puisi

agar bisa jadi manusia


monyet terus berpuisi

kadang ia sempatkan mampir ke tengah kerumunan

melihat tontonan banyak orang

tapi puisi tak ada di sana

puisi asyik berdandan di bulan

memamerkan wajahnya yang bopeng


monyet kadang-kadang merasa curiga

jangan-jangan puisi tak membutuhkannya

dan syarat menjadi manusia tak harus seutuhnya mencintai puisi


maka monyet pun memutuskan mengembara

menjelajah kota-kota, mencari penyair yang bisa dijadikannya kawan

puisi kembali ditulisnya

dimuat koran-koran


seratus tahun berlalu,

puisi semakin banyak

mengaburkan batas imaji dan kesepian

monyet-monyet semakin semarak

keranjingan puisi

meminum darahnya yang ditumpahkan lembar koran

berharap jadi manusia!



2020

27 Mar 2020 06:08
249
Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
1 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: