MATINYA SEEKOR ASU
Puisi
Kutipan Puisi MATINYA SEEKOR ASU
Karya tepianwarna
Baca selengkapnya di Penakota.id

seekor asu mampus

jiwanya melayanglayang serupa layangan putus

bimbang meramu arah, para nujum menatapnya cemas

akankah asu menemui surga

dan tuhan yang kemaruk dengan bahasa langit?

rindu yang wingit menyalin percakapan sengit

antara arwah asu dan arwah seorang pertapa

mungkin rabbi atau seorang ahli rohani

menggembala domba-domba tanpa kemah

menuntunnya ke jalan orang saleh


neraka tak berpintu! teriak asu

padahal surga telah menunggunya dengan masakan penuh bumbu

tulang-tulang ayam kalkun, sup buntut khas Arasy, jambu-jambu

matang diperam, dan gelas-gelas yang dituang wiski sejati


ini perjamuan bukan sekadar perjamuan biasa

di dunia, laparku kemaruk daripada ini

hausku mabuk

mereguk bergelas-gelas vodka

dan teler membuat mimpiku bingung

sajak yang kutulis berubah linglung


asu yang mampus

mengucap permohonan kudus

kepada kitab-kitab yang tergelar

di antara hingar gelas berdenting


"beri saya kandang

yang lebih besar

dua kali lipat

di bumi tandus-Mu,


biarkan darahku dijarah

sembarang orang


biarkan mayatku digotong

dari dalam makam

dijadikan santapan kota yang laparnya kemaruk,

lapar yang mengembalikan kutuk semula


"jadilah asu yang baru!

ibu-ibu, biarkan beranak asu di rabu yang biru"



25 May 2020 08:30
250
Banjarbaru, Kota Banjar Baru, Kalimantan Selatan, Indonesia
5 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: