JAUH LEBIH DALAM
Puisi
Kutipan Puisi JAUH LEBIH DALAM
Karya terumbukata
Baca selengkapnya di Penakota.id
Aku ingin membuatkan kau buku puisi yang di daftar isi terdapat hanya satu judul. Tulisan yang membuat jantung kau berdenyut lebih kencang dan beberapa gambar sebelum kau menikah dan bisa kau tambahkan gambar bocah-bocah lucu suatu saat nanti. Sudah kupilihkan warna sampulnya jika kau suka: warna hitam bola mata kau yang membuat aku jatuh dan cinta. Malam adalah waktu yang sayang jika dilewatkan dengan hanya memejamkan mata sampai matahari terbit dan sendiri. Maka aku putuskan untuk menyeduh kopi, membuka laptop, dan meneriakkan nama kau sebelum aku menggoreskan abjad pertama.

Jarak antara memilih diksi dan menyembunyikan maknanya dalam satu bait dengan bait lainnya tidak lebih dari secangkir kopi yang minta di isi dengan dua tuangan lagi kopi. Sambil mengingat pertemuan kita kemarin yang dihiasi getar di jemari tangan kau dan mata kau yang berkaca-kaca saat kau memintaku menceritakan masa lalu aku: dendam yang belum ingin sembuh. Jari-jemari sedang memilih kalimatnya sendiri.

Aku ingin memikirkan sebuah umpama. Mengajak kau makan siang di kedai murahan dengan senyum kau sebagai lauk yang aku sisakan dalam ingatan. Menyiramnya dengan air es di udara dingin bulan Februari lewat tenggorokan yang selalu ingin kering. Dan menceritakan keinginan-keinginan aku setelah bertemu dengan seseorang yang kau kenali sebagai kekasih. Suka membacakan puisi untuk kau, memainkan gitar, dan menulis paras-paras kau yang mengalir di kedalaman arus hidupku. Segalanya kau akui tidak pernah akan membuat setiap perempuan seperti kau menangis (tapi kau selalu menangis saat mengucapkannya kembali sebagai pengantar tidur dan pintu ke dunia mimpi kau yang tidak pernah tuntas).

Jika di halaman-halaman buku harianmu kau mengaku belum menemukan seseorang yang layak untuk kau cintai, aku ingin mecoba mengecupkan bibir di inti jantung kau sebelum berangkat kepada haribaan aktivitas apa saja. Aku ingin menjadi orang pertama dan termanis dalam mendapatkan kau untuk bisa kau jadikan kenangan apabila suatu saat nanti ternyata kau lebih memilih untuk meninggalkan aku meringkuk dalam derita patah hati: perihal paling ganjil yang sesungguhnya berada di antar keinginan dan penolakan aku untuk dimiliki seseorang.

Suatu saat kelak aku tidak tahu warna pakaian yang kau kenakan saat mengantar aku ke haribaan keabadian. Suara doa yang kau perdengarkan: gema suara tangis kau yang memantul-mantul di halaman liang buat sepotong tubuh beku. Tubuh aku.
13 Feb 2018 22:37
122
Kediri, Jawa Timur
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: