OTODIDAK
Puisi
Kutipan Puisi OTODIDAK
Karya terumbukata
Baca selengkapnya di Penakota.id
Seorang bocah tidak pernah becita-cita
menjadi penyair atau nyemplung di koran
untuk diawasi banyak mata.

Ia masih bocah dan punya keinginan
tumbuh dewasa seperti biji manggis
yang ia tanam di pekarangan tak seberapa
belakang rumah dan tumbuh dalam kegelapan
dengan gerak paling diam.

Waktu memanjangakan tubuhnya
dan ia kecewa dengan tumbuh tubuhnya yang lemah
tidak kuat memanggul senjata
untuk membidik hidup yang culas.

Sejak itu ia menyekolahkan dirinya sendiri
: bercita-cita menjadi serdadu pena
dengan uang hasil menjual tenaga,
pergi ke kota, dan hidup di bawah
kolong jembatan bait-bait Jokpin atau Tuan Sapardi.

Ibunya mengutus tanda tanya,
dan ia terima di haribaan matanya:
apa kau sudah lulus, nak?

15 Feb 2018 07:49
125
Kediri, Jawa Timur
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: