PESTA TOPENG
Puisi
Kutipan Puisi PESTA TOPENG
Karya terumbukata
Baca selengkapnya di Penakota.id
Aku tidak harus berteriak andai hidup terlalu bangsat. Jalanan hanyalah galeri topeng- topeng yang setiap saat memajang wajah-wajah lain yang aku kenal. Mereka tersenyum pada duka luka aku tepat di bawah permukaan kulit mereka.

Aku melukis di ingatan (satu per satu) wajah-wajah itu dengan cat darah dan akan aku goreskan di nisan-nisan mereka suatu kelak. Saat awan-awan mendung masih mengembara, ingatan aku akan tetap membara pada rasa-rasa sakit itu. Sesekali lihatlah, jangan terlalu memanjakan penipuan terhadap diri kau yang bisa jadi sangat kau sukai, barangkali sangat ingin kau ingkari jika aku mengatakan yang sesungguhnya.

Berhentilah mengkhianati diri kau sendiri. Dentang lonceng gereja dan suara adzan sebuah masjid sudah menjadi kekasih yang tersakiti. Berhentilah mengkhianati hati kau sendiri. Berhenti, berhenti, dan aku mohon berhentilah menipu diri kau sendiri. Dan aku akan memasang topeng lain di wajahku dan aku tidak mampu menjanjikan apapun dengan topeng itu.

Aku ingin berhenti dan mengambil nafas kejujuran lebih banyak lagi saat aku menjeda. Jika kau menginginkan, akan aku bagi kepada paru-paru ingatan kau yang kering. Tugas aku hanya sebentar dan menghabiskan sisa umur aku untuk menarik kau agar menjadi murni kembali, meski aku bukan seorang nabi.
15 Feb 2018 22:23
182
Kediri, Jawa Timur
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: