Kutipan Puisi
Grand Theater Senen
Karya
triskaidekaman
Baca selengkapnya di
Penakota.id
seharusnya nikmat
boleh tak berhingga
bukan hanya dilarung sekat
tembok pesing dan larik-larik layar tua.
~
butuh waktu lama buatku untuk
paham titik balik dan titik puncakmu
seperti memahami deru film di depan sana
yang tak pernah sejenama
dengan posternya.
~
debu tua ini
pernah nikmat tiada tara
pada sepia
seratus tahun silam.
~
proyektor tua itu
berputar kencang serasa mau mati bahagia tetapi
jantungmu mendahuluinya lagi.
~
jika nikmat purba sepia itu
boleh samad,
biar runtuh kursi ini
juga semua penonton di sini
kita tetap
menelinga suara-suara lungkrah
yang makin
tak ada.
~
kita tak perlu
keramas atau mandi besar.
pengelola bioskop ini
tak pernah tampak,
pasti dia tak peduli lagi pada
kita yang
antara ada dan
tak (mau) ada.
~
~
(Jakarta, 18/08/18)
Unduh teks untuk IG story