Jelaga pabrik kata dalam benakmu
belum sesuai standar ramah lingkungan.
Kawan-kawan hingga istrimu mengeluh
sejak engkau menyeduh pahit kenyataan
dengan ekstrak kamus tua:
kata-kata usang itu ada, tapi jarang dipakai.
~
Mumpung belum Hari Bumi,
balikkan bantalmu dan dekap jelaga itu
sila pada rekah hijau,
salam pada semi bunga.
Ajak serta kawan dan istrimu
datang dan minum,
minum,
mabuk,
mabuk dari seduhanmu itu
hingga tubuh dan pekat jelaga luruh.
Langit dan lautmu sama biru, tapi tetap saja
pada putih tulang puisimu berlabuh.
~
~
[Jakarta, 21.03.2019]