Belakangan ini
Tiada warta selain pamer tahta
Tiada harta selain tubuh wanita
Mereka bilang, ambillah bata
Letakkan di depan telinga
Masukkan
Masukkan
Tidak bisa? Tetap masukkan
Dalam-dalam
Hingga gendang itu redam
Mulut diam-diam
Mata-mata pejam
~
Daun telingamu tak mau kalah
Lebur ia mencari galah
Ketika kita tidur, mereka pura-pura rebah
Lalu bersiasat
Pasang kompas
Cari semen
Cari pelontar
Panjat tangga
Mencari galah lagi
Melompat jauh
Merapat ke dinding bata
Melata
Mengacungkan daun ke arah cahaya
Mendengarkan getar-getar yang ada
~
Yang memuji, telinga sesap
Yang merutuk, bata tiarap
Yang menyanjung, bata menggelagap
Yang meratap, telinga lesap
Mereka tanggap
Apa-apa yang tak patut keluar, keluarlah
Apa-apa yang harus keluar, tertahanlah
~
Kemudian daun telinga dan dinding bata bertengkar
Siapa yang seharusnya menyumpal
Siapa yang selayaknya terjungkal
Bata pada telinga yang ingin ketenangan
Atau telinga pada bata yang selalu penasaran
~
Jakarta, 18 Januari 2018