Perempuan
Cerpen
Kutipan Cerpen Perempuan
Karya wulanhamid
Baca selengkapnya di Penakota.id
Siapa perempuan? Apa kau perempuan? Apa kau pernah meresapi menjadi perempuan? Apa kau merasa bahagia mendapat bagian menjadi perempuan di kehidupan ini?

Bagiku perempuan itu warna. Ia mampu menghapus segala duka, sesal dan hina. Ia mampu bangkit dari keterpurukan, tak berdaya dan lumpuh rasa. Ia mampu menawarkan gairah, semangat dan bahagia. Ia mampu berkeras hati, mendendam dan menyimpan luka. Ia mampu membawa warna pada siapapun yang menawarkan damai. Ia mampu bersikap keji pada siapapun yang memberi sengsara.

Pengalaman yang dapat kau ambil tak harus dari seseorang yang benar-benar kau kenal. Siapa pun ia, perempuan di mana pun, dalam profesi apapun, dalam kondisi apapun, ia selalu menginspirasi bukan?

Tentu, sosok Ibu puncak pertama inspirasi..

Ia mengajari kelembutan dan kejujuran. Ia memberi keluasan hati dan cinta kasih. Ia menampakkan kesabaran, ketegaran. Ia menyembunyikan luka, kesedihan. dan ia segala-galanya dalam hidup di kehidupan ini.

Lalu sosok mana lagi yang menginspirasi?

Perhatikan sekeliling.. Ia di mana-mana, menjelma dalam bentuk apapun dan melakukan upaya apapun.

Jika kau perhatikan.. Mereka ada di sepanjang jalan mengais rezeki, baik pedagang, penyapu jalan, peminta recehan. Coba perhatikan wajah mereka, ikhlas dan tenang bukan? Mereka perempuan, takjub kah kau memperhatikan mereka? ikhlasnya dapat dari mana? tenangnya datang dari mana? Mereka adalah perempuan.

Jika kau perhatikan.. Mereka ada di dalam gedung-gedung, mencari penghidupan, mencari pengakuan, mencari kekuasaan, mencari pujian, mencari apa yang dapat ia temukan untuk dirinya atau orang terkasih. Kadang ambisi, kalut, kecewa, emosional, tak mau kalah, tak butuh belas kasih, keras kepala terlukis dalam wajah mereka. Mereka perempuan, penuh warna bukan? merinding kah kau membayangkan? Mereka bisa menjadi apapun, mereka bisa menjelma seperti apapun.

Jika kau perhatikan.. Mereka ada di belantara hutan, mengarungi laut, menancap bendera di puncak gunung, mencari kebebasan, mencari kedamaian, mencari tempat terbaik dan mencari makna hidup. Kadang kesunyian dan kesendirian membuat mereka menepi. Tapi mereka merasa tak harus jadi penting untuk siapa pun, yang terpenting kebahagiaan dirinya dalam hidup. Mereka perempuan, penuh aksi menantang bukan? Mereka perempuan, melawan rasa takut, menampakkan kegagahan dan keberanian.

Jika kau perhatikan.. Mereka ada di dalam rumah, menunggu kekasih kembali pulang, menjaga buah hati dan menutup diri dari segala kekacauan di luar rumah. Kadang menunggu itu menjemukan, penuh resah, gelisah memenuhi kepala tapi mereka mencoba percaya dan tenang, kekasih hati selalu pulang kembali, walau tak akan pernah tahu kekasih kembali dengan alasan mencintai atau rindu dengan si buah hati. Mereka perempuan, penuh harapan dan penantian bukan? Mereka perempuan tak menghiraukan segala lelah dan amarah.

Jika kau perhatikan.. Mereka ada di rumah sakit, berharap melahirkan kehidupan dan berakhir dengan kematian. Percaya pada kebesaran Tuhan, tanpa mengharap imbalan dari semua kesakitan. Sulit dipercaya bukan? Mereka perempuan, pasrah pada takdir yang datang dan menjemput.

Pernahkan kau bayangkan, dunia tanpa kehadiran perempuan?

Senin, 21 Agustus 2017
16 Apr 2018 16:30
111
1 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: