Jiwa ini koyak Bingkai jendela tak mampu membatasi Gertakan ruas-ruas jariku semakin kuat Bibirku gemetar Menatap lingkaran tawa menyudutkan Ingin menutup ruang-ruang yang terbuka Tak kusanggupi...
Kratak kratak kratak Prang prang prang Kita satu kesatuan Yang kemudian menghasilkan sekat Tercerai berai Karena hasutan Tak lebi baik Dari barang pecah belah Yang jatuh berpuing puing
Menunggu itu membelenggu Menunggu itu membuat pikir kacau Menunggu itu membuat galau Menunggu yang meracau kalbu Menunggu memang tak semudah itu Kadang kala mampu membuat ragu