Kutipan Puisi
Di Persimpangan
Karya
zahranurfatihah
Baca selengkapnya di
Penakota.id
Menemukan kau melintas sepintas, sudah cukup.
Aku tidak berani meminta pada waktu
satukan durasi hidupku dan hidupmu di sebuah temu
Tapi memang sungguh dusta
jika aku tidak cemas,
jika aku bisa diam,
jika ketidaksabaranku mudah redam
ataupun menganggap
berharap
adalah sebuah upaya sia-sia
selain menghibur diri
dalam waktu yang lebih pendek
dari yang sering kali aku kira.
Di setiap persimpangan, aku masih mengira-ngira bagaimana aku atur alur pergi dan pulang
dan kau bisa hentikan aku sejenak, mengingatkan:
jangan pergi untuk menyakiti diri sendiri
jangan pulang tanpa menambah spasi ingatan dalam kepala sendiri.
Atau barangkali seharusnya aku yang hentikan kau?
Sebab penantian hanya tenggelamkan aku semakin jauh.
Di sebuah persimpangan, apa pun yang terjadi nanti barangkali bukan berasal dari sebuah kesepakatan
--cuma keinginan berhenti usai melarikan diri dari kemungkinan-kemungkinan lain yang sudah tidak berarti.
Unduh teks untuk IG story