Andaikan aku mampu mengembalikan waktu,
takkan kupilih dirinya untuk hidupku.
Dulu, aku terlalu naif dengan kata cinta,
Sehingga aku lupa bahwa yang aku butuhkan adalah kamu.
Kamu yang mampu mengertiku,
kamu yang mampu membuatku nyaman disaat keadaan bahkan tak berpihak kepadaku.
Pil pahit yang ku tenggak saat ini,
tidak akan mampu menutupi pahitnya kehidupanku tanpa kamu.
Aku menyesal,
menyesal memilihnya dan meninggalkanmu.