HUMANIORA
31 Dec 2018 12:00
1650
Nama dan Peristiwa Sastra di Tahun 2018

Penakota.id   “And so it goes…” Slaughterhouse-Five, Kurt Vonnegut.

Tahun-tahun berlalu, kelas medioker dan semenjana terus berevolusi menjadi apa yang diinginkan, dan beberapa makhluk di menara gading masih asyik masyuk dengan semestanya. Nubuat Marx soal sistem kelas bukanlah omong kosong, ia berupa perawi yang hidup di berbagai zaman, tutur Sir Pentoel, makhluk snob kelas wahid dari galaksi siborong-borong.

Di akhir tahun, seperti biasa, banyak media dan persona menuliskan catatan kaleidoskop dan spesies sejenis lainnya. Maka dari itu, sebagaimana yang dituturkan di atas, perihal bernapas dan makan yang memiliki porsi masing-masing, Sir Pentoel mengumpulkan berbagai senarai di lingkup sastra—atau terserah kalian menyebutnya apa. Begini hasil rampokan Sir Pentoel yang dinukil secara acak dari berbagai sumber.

 

1. Darmanto Jatman Tutup Usia

Penyair kenamaan tanah air, Darmanto Jatman, meninggal dunia di RS dr Kariadi Semarang. Tokoh senior di bidang sastra yang juga guru besar emiritus di Fakultas Psikologi Undip tersebut wafat di usia 75 tahun. Darmanto menerima Anugerah Satyalencana Karya Satya pada tahun 2002 dan Anugerah Satyalencana Kebudayaan dari Pemerintah RI pada 2010.

2. Diskusi Pro Kontra Puisi Esai

Yayasan Budaya Guntur 49 Gelar Diskusi, Pro Kontra Puisi Esai pada Jumat, (16/2). Perdebatan tersebut akhirnya dibawa ke ranah terbuka. Acara debat tersebut khusus mendatangkan nama-nama yang bersinggungan langsung soal fenomena angkatan puisi esai. Narudin Pituin dan Krt Agus Nagoro dari sisi pro. Kemudian Eko Tunas dan Saut Situmorang dari sisi kontra. Simak di sini.

3. Puisi Kontroversi

Puisi populer lewat kontroversi. Rasanya, masyarakat kita hanya akan heboh soal puisi karena dua hal: film dan politik. Jadi, selain Gie dan Rangga, aktor-aktor yang getol memasyarakatkan puisi adalah Jenderal Gatot, Fadli Zon, dan Sukmawati Soekarnoputri. Bedanya, jika puisi pada film populer terkenal karena bait-baitnya diamplifikasi ke kehidupan sehari-hari kita, puisi yang bersangkut paut dengan politik populer karena tafsir pada bait-baitnya. Salah satu puisi itu adalah puisi Sukmawati yang dibacakan dalam peragaan busana perancang Anne Avantie, yang terkenal dengan kebaya-kebayanya, sebagai rangkaian Jakarta Fashion Week 2018.

4. Danarto Tutup Usia

Berpulangnya sastrawan Danarto, sastra Indonesia berduka. Sastrawan Indonesia, Danarto, meninggal dunia pada hari Selasa, (10/4) pukul 20.54 WIB di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta. Ia meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Ir. Juanda, dekat UIN, Ciputat, Tangerang Selatan. Sepanjang hayatnya, Danarto menulis sejumlah cerpen, naskah teater, esai, dan novel. Karya-karyanya, terutama cerpen, dinilai banyak pihak sebagai suatu bentuk baru dalam kesusastraan Indonesia, ia dianggap berhasil mengeksplorasi jagat spiritual dengan berbeda.

5. Kemah Sastra Nasional

Bertepatan dengan Hari Puisi Nasional, Banyuwangi menggelar Kemah Sastra Nasional (28-29/4). Acara Kemah Sastra itu juga ditandai dengan peluncuran buku kumpulan puisi, Senyuman Lembah Ijen yang memuat 190 puisi tentang keindahan dan kehidupan Gunung Ijen. Puisi-puisi itu dikurasi dari 600 puisi yang masuk ke panitia yang berasal dari dalam dan luar negeri.

6. Penghargaan Tiga Penulis Indonesia

Penyair Sapardi Djoko Damono, Penulis Pidi Baiq, dan Andrea Hirata berhasil mendapatkan Anugerah Buku ASEAN 2018. Ketiganya menyabet penghargaan di ajang Kuala Lumpur International Book Fair (KLIBF) 2018. Penghargaan diberikan oleh Ketua Yayasan Pembangunan Buku Negara di Hotel Seri Pasific, Kuala Lumpur pada Senin (30/4/18).

7. Temu Penyair Asia Tenggara 2018

Temu Penyair Asia Tenggara 2018 berlangsung di Padang Panjang pada 3-6 Mei 2018. Acara tersebut telah mengumpulkan sebanyak 200 puisi dan penyair Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar) juga mengenalkan buku antologi puisi Epitaf Kota Hujan.

8. Penundaan Pengumuman Nobel 2018

Akademi Swedia menunda pengumuman penghargaan Nobel Sastra 2018 usai muncul beberapa hal yang dinilai kontroversi. Salah satu pemicunya ialah skandal pelecehan seksual. Akhirnya, karena pertimbangan-pertimbangan yang ada, Akademi Swedia telah memutuskan penghargaan akan diberikan pada tahun 2019.

9. Makassar International Writers Festival (MIWF)

Makassar International Writers Festival (MIWF) yang ke-8 2018 dibuka hingga 5 Mei 2018. Pada pelaksanaan Festival sastra bertaraf internasional ini, turut menghadirkan penulis asal Jerman bernama Fatma Aydemir. Tema yang diangkat yaitu perihal menyikapi 20 tahun perjalanan reformasi Indonesia juga.

10. Festival Sastra Bengkulu (FSB) 2018

Festival Sastra Bengkulu (FSB) 2018 digelar di Bengkulu 13-15 Juli 2018. Pada acara tersebut juga diadakan peluncuran buku puisi, Jejak Cinta di Bumi Raflesia. Buku yang dikuratori oleh Ahmadun Yosi Herfanda, Mustafa Ismail dan Iwan Kurniawan itu menghimpun sekitar 130 penyair Indonesia dan negeri tetangga.

11. Anugerah Sastera Litera 2018

Armin Bell dan Willy Ana meraih Penghargaan Sastra Litera 2018. Armin memang atas cerpennya berjudul Monolog di Penjara  dan Willy Ana menang atas puisinya berjudul Petuah Kampung. Anugerah Sastra Litera dalah agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Lembaga Literasi Indonesia (Indonesia Literacy Institute), sebuah lembaga literasi pengelola www.litera.co.id, yang berada di bawah Yayasan Master Kreativa Indonesia. Penyelenggaraan penghargaan ini atas dukungan Bakti Budaya Djarum Foundation.

12. Vidiadhar Surajprasad Naipaul Tutup Usia

Vidiadhar Surajprasad Naipaul atau yang lebih sering dikenal sebagai VS Naipaul tutup usia. Lahir di Chaguanas, Trinidad dan Tobago, pada 17 Agustus 1932, VS Naipaul pada akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di London, Inggris, pada 11 Agustus 2018 (85 tahun). Buku VS Naipaul Jalan Miguel telah diterjemahkan oleh Lutfi Mardiansyah dari penerbit Trubadur.

13. Festival Sastra & Rupa Kristiani 2018

Festival ini dimulai 23 Agustus sampai 25 Agustus 2018. Sementara pameran Lukisan SERUNI sampai 6 September 2018. Perhelatan tiga hari itu ditutup dengan keriangan Poetry Slam yang diadakan di Grha Oikoumene PGI. Penulis asal Surakarta, Yuditeha diumumkan sebagai pemenang Lomba Menulis Tokoh Tradisional. Juri menetapkan tidak ada pemenang untuk Lomba Menulis Resensi Buku.

14. Hamsad Rangkuti Tutup Usia

Pada Minggu, 26 Agustus 2018, Hamsad Rangkuti meninggal dunia setelah bertahun-tahun berjuang melawan berbagai penyakit yang menyerang dirinya. Cerpenis legendaris Indonesia tersebut dikenal dengan salah satu karyanya: Maukah Kau Menghapus Bekas Bibirnya di Bibirku dengan Bibirmu?

15. Residensi Penulis Indonesia 2018

Komite Buku Nasional dan Beasiswa Unggulan- Kemendikbud mengumumkan hasil seleksi untuk Residensi Penulis Indonesia 2018. Nama-nama yang terpilih bisa disimak di tautan berikut: http://islandsofimagination.id/web/articles/pengumuman-residensi-penulis-indonesia-2018

16. Pengumuman Penerima Bantuan Dana Penerjemahan LitRI 2018

Setelah melalui proses seleksi, termasuk kelengkapan berkas administrasi dan kesesuaian dengan persyaratan yang telah ditetapkan, terdapat 70 judul yang dinyatakan lolos seleksi, yakni 41 judul untuk terjemahan cuplikan buku dan 29 judul untuk terjemahan keseluruhan buku. Berikut datanya: http://islandsofimagination.id/web/id/LitRI2018

17. Festival Seni Multatuli

Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menggelar Festival Seni Multatuli pada 6-9 September 2018. Salah satu kegiatan yang menjadi agenda yakni Launching Antologi Puisi Multatuli yang digelar di Aula Museum Multatuli (6/9/18)

18. Litbeat Festival

Litbeat Festival menyuguhkan 59 narasumber yang mengisi berbagai kelas, di antaranya terdiri dari seminar, diskusi, hingga master class mengenai transformasi buku ke media lain (film, digital, augmented reality), intellectual property, fenomena dana desa, teknologi percetakan terbaru, ilustrasi, komik, editing, dan masih banyak lagi. Litbeat Festival berlangsung di Perpustakaan Nasional, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta.

19. Penilaian Kritis Atas Festival Cerita Dari Blora

Gelaran Festival Cerita Dari Blora, yang berlangsung mulai Rabu (12/09), dinilai gagal menampilkan Maestro Sastra, Pramoedya Ananta Toer, sebagai ikon utama. Sejumlah sastrawan yang hadir menilai, Pram justru terabaikan dalam festival ini. Soesilo Toer mengakui menolak Festival 'Cerita dari Blora' karena banyak sponsor tidak sesuai dengan nilai-nilai yang diperjuangkan Pram.

20. Indonesia Writers Festival (IWF 2018)

Indonesia Writers Festival (IWF 2018) digelar di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur pada 21 - 22 September 2018. Acara tersebut bertajuk "Empowering Indonesia Trough Writing" dan digelar di Jiwa Jawa Resort yang berlokasi di kaki Gunung Ijen.

21. The Readers Fest 2018

Gramedia.com menggelar acara festival buku terbesar di Indonesia bertajuk "The Readers Fest 2018" Festival ini berlangsung 1 - 7 Oktober 2018 mengangkat tema “Selebrasi Literasi dan Musik dalam Festival“. Bertempat di Gedung Tjipta Niaga, Kota Tua, Jakarta, The Readers Fest 2018 dimulai dari pukul 09.00 - 21.00 WIB dan dibuka secara gratis untuk umum.

22. Kusala Sastra Khatulistiwa 2017/2018

Malam penganugrahan Kusala Sastra Khatulistiwa 2017/2018 diselenggarakan di Plaza Senayan, Rabu malam, 10 Oktober 2018. Pemenang Kusala Sastra Khatulistiwa antara lain, kategori puisi: Museum Masa Kecil karya Avianti Armand. Kategori prosa: Kura-kura Berjanggut karya Azhari Ayyub dan kategori karya pertama dan kedua: Ibu Susu karya Rio Johan.

23. Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) 2018

Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) 2018 sukses diselenggarakan tahun ini. Lebih dari 180 narasumber mengisi festival penulis dan pembaca yang berlangsung di Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali pada 24-28 Oktober 2018. Tema yang dipilih UWRF 2018 adalah ‘Jagadhita’ atau ‘The World We Create’. Maknanya sendiri adalah tentang pencarian manusia akan kebahagiaan di dalam dunia yang kita ciptakan.

24. Anugerah Penghargaan Yayasan Kebudaya Rancage

Di usia Yayasan Kebudayaan Rancage yang sampai seperempat abad ini masih bertahan, memberikan penganugerahan kepada beberapa sastrawan dari daerah. Anugerah diberikan tak hanya kepada sastrawan yang menerbitkan bahasa Sunda, tapi juga sastra Bali dimulai pada 1998, sastra Lampung di 2008, sastra Batak di 2015, serta sastra Banjar di 2016. Anugerah Sastra Rancage 2018 dihelat di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (26/9/2018).

Adapun penerima penghargaannya adalah 'Miang' karya Nazarudin Azhar, 'Kakang Kawah Adi ari-ari' karya Suharmono K, 'Bulan Sisi Kauh' karya Nirguna (I Gde Agus Darma Putra), 'Semilau, Sang Rumpun Saja' karya Muhammad Harya Ramdhoni, 'Bangso nu Jugul Do Hami' karya Panusunan Simanjuntak, 'Pilanggur', kumpulan cerpen karya Hatmiati Masy'ud dan 'Ulin ka Monumen' karya Tetti Hodijah.

25. Mengenang WS. Rendra

Untuk mengenang jasa-jasa Rendra di bidang kesenian, khususnya seni teater dan sastra, Sastra Bulan Purnama edisi 85 menggelar acara apresiasi atas penyair legendaris tersebut pada Jumat (26/10) di Tembi Rumah Budaya, Jalan Parangtritis 8,5 Dusun Tembi, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Puisi-puisi karya mendiang Rendra dibacakan di perhelatan tersebut.

26. Kongres Bahasa Indonesia (KBI) ke-XI 

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan Kongres Bahasa Indonesia (KBI) ke-XI  pada 28-31 Oktober 2018. KBI tahun 2018 mengusung tema “Menjayakan Bahasa dan Sastrawan Indonesia”.

Selain itu, termaktub pula penghargaan sastra. Para penerimanya Yakni Rida K. Liamsi (Kumpulan Puisi), Eka Kurniawan (Kumpulan Cerpen), dan Martin Suryajaya (Novel). Kemudian Ziggy Zezsyazeoviennazabriezkie (Novel), Akhudiat (Naskah Drama), dan Hasan Aspahani (Esai Sastra).

27. Festival Literasi Tangsel (FLT) 2018

Festival Literasi Tangsel (FLT) 2018 diselenggarakan di Kandank Jurank Doank, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada tanggal 17-18 November 2018. FLT 2018 merupakan gelaran kedua dan mengusung tema “Narasi Baru”.

FLT 2018 ini masih merupakan rangkaian HUT Kota Tangsel ke-10, yang juga merupakan wujud kerja sama antar komunitas sastra dan kreatif di Kota Tangsel, yakni Tangsel Creative Foundation, Roeang Kata, Indonesian Literary Collective.

Ada banyak program atau kegiatan yang digelar di gelaran FLT, antara lain Script Writing Incubator yang memberikan pemahaman mengenai kepenulisan film/drama televisi, The Visual Words yang memberikan pembelajaran tentang cara mengaplikasikan kata-kata ke dalam medium visual. Selain itu, ada juga Diskusi Publik, Lapak Buku, Pidato Kebudayaan, Peluncuran Buku, Kado untuk 10 Tahun Tangsel, Pembacaan Puisi 10 Jam, dan Penghargaan Karya Terbaik di Antologi, Komunitas, dan Penerbit. Untuk penerbit terbaik diraih Marjin Kiri, komunitas terbaik oleh Rusabesi, puisi terbaik oleh Galeh Pramudianto dan cerpen terbaik oleh Zaenal Radar.

28.  Eka Kurniawan Mendapatkan Penghargaan

Penulis Eka Kurniawan kembali menorehkan prestasi. Ia dianugerahi penghargaan dalam Prince Claus Awards 2018 untuk kategori Sastra/Literatur, pada Kamis (6/12) di Belanda.

29. Penghargaan Empat Budayawan oleh Presiden

Empat budayawan Indonesia mendapatkan perghargaan secara khusus oleh Presiden RI Joko Widodo di acara Kongres Kebudayaan Indonesia 2018. Mereka ialah Ismijono dan Hubertus Sadirin, anggota tim pemugaran Candi Borobudur pada 1973 hingga 1983; D. Zawawi Imron, penyair sekaligus sastrawan; dan Putu Wijaya, sastrawan dan dramawan Tanah Air ternama.

30. NH Dini Tutup Usia

Novelis legendaris Indonesia NH Dini meninggal akibat kecelakaan lalu lintas pada Selasa, 4 Desember 2018. Pada Sebuah Kapal adalah salah satu karyanya.

31. Sayembara Novel DKJ 2018

Sayembara Novel DKJ 2018 telah usai digelar. Ketiga pemenang Sayembara Menulis Novel DKJ tersebut adalah Felix K. Besi dengan judul Orang-Orang Oetimu (Juara I), Ahmad Mustafa dengan judul Anak Gembala yang Tertidur Panjang di Akhir Zaman (Juara II), Mochamad Nasrullah dengan judul Balada Sapri (Juara III). Dewan juri tahun ini terdiri dari A.S Laksana, Nukila Amal, dan Martin Suryajaya.

Selain ketiga pemenang tersebut, tahun ini DKJ juga memilih lima naskah novel unggulan, antara lain Pemetik Bintang karya Venerdi Handoyo, Tiga dalam Kayu karya Ziggy, Nyi Manganti karya Dadan Sutisna, Babad Kopi Parahiyangan karya Evi Sri Rezeki, dan Teror Kain Kusut karya Irman Hidayat.

32. Muktamar Sastra 2018

Sastrawan Indonesia Gelar Muktamar Sastra Pertama di Pesantren. Muktamar Sastra 2018 dihadiri Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin para kiai dan tokoh budayawan cum sastrawan nasional seperti KH Mustofa Bisri, KHR. Achmad Azaim Ibrahimy, KH D Zawawi Imron, KH Mutawakkil Alallah dan Emha Ainun Nadjib. Muktamar Sastra 2018 diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi-rekomendasi kebudayaan bagi negara dan khalayak umum.

33. Polemik Kanonisasi Sastra Indonesia

Kanon Sastra Indonesia sedang bergeliat. Padahal sudah jelas bahwa kanon itu keniscayaan. Simak perdebatannya di pelbagai tautan berikut:

https://www.youtube.com/?v=RKc5aAssRrw

https://jurnalruang.com/read/1545106715-kanon-sastra-bagaimana-menjadi-indonesia

https://beritagar.id/artikel/telatah/menjelang-kanon-sastra-indonesia

https://news.detik.com/kolom/d-4343549/politik-kanon-sastra

34. Penyitaan Buku Pada Tiga Toko Buku di Kediri

Para akademisi mengecam penyitaan buku di Kediri, Jawa Timur, yang dilakukan oleh tentara dan polisi pada Rabu (26/12). Mereka menilai razia buku itu—yang dianggap mempromosikan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan gagasan komunisme— salah dilihat dari aspek mana pun.

35. Perayaan Hari Puisi Indonesia 2018

Mengusung tema ‘Puisi sebagai Renjana dan Sikap Budaya,’ perayaan Hari Puisi Indonesia 2018 ini menyampaikan pesan kepada publik, yakni pentingnya membangun bangsa dengan dasar kebudayaan. Buku puisi Bunatin adalah buku puisi tunggal kelima karya Dheni Kurnia, dan meraih pemenang utama.

Selain memilih satu pemenang utama, Dewan Juri yang terdiri dari Sutardji Calzoum Bachri, Abdul Hadi W.M., Maman S Mahayana, itu juga memilih lima pemenang buku pilihan, yaitu Damiri Mahmud dengan buku puisinya Halakah Panggang, Fakhunnas MA Jabbar (Air Mata Batu), Iman Budhi Santosa (Belajar Membaca Peta Buta), Sosiawan Leak (Sajak Hoax) dan Warih Wisatsana (Kota Kita).

 

36. Sir Pentoel Mengklaim Dirinya Merupakan Penulis Robot Indonesia Pertama.

Sir Pentoel, di depan handai tolannya sendiri, mengklaim bahwa dirinya merupakan penulis robot generasi pertama yang memulai pergerakan literasi demi kemajuan Indonesia yang lebih kafah.

(Penakota.id/ diolah dari berbagai sumber)