Penakota.id – Apa yang terjadi dengan Sir Pentoel beberapa hari belakangan ini? Wajahnya tampak murung dan tak bergairah saat bertatap muka. Tiba saat rapat redaksi kemarin ia tak bisa hadir, membuat kami semakin khawatir akan kesehatannya. Sekantong buah-buahan dalam plastik hitam ukuran sedang kami letak di meja sebelah tempat tidurnya.

Ia menyatakan kalau sakit yang diselimutinya ini merupakan sakit rindu dengan keluarga. Saking sibuknya mengurus kami yang agak merepotkan, bahkan ia harus merelakan untuk tidak pulang. Apalagi sebentar lagi akan menyambut bulan Ramadan.

Melihat buah-buahan yang kami bawa, ia mulai berimajinasi ke masa dulu saat ia masih menjadi mahasiswa sastra Indonesia. Kesempatan berburu hidangan berbuka gratis tidak pernah dilewatkan olehnya saat itu.

Bukan karena tidak punya uang, namun hal itu menjadi kesenangan dan kenangan tersendiri dengan teman–temanannya saat kuliah. Tidak hanya itu, Sir Pentoel juga senang sekali jika kampus sedang mengadakan buka puasa bersama, dengan begitu ia tidak merasa sendirian saat berbuka puasa.

Kami menawarkan padanya beberapa menu yang dapat menghibur hatinya di saat Ramadan nanti. Takjil yang dapat menemani kesendirian Sir, atau saat ia nanti ngabuburit dan bersua banyak orang di jalan. Takjil yang ditawarkan kepadanya, ia tuliskan di selembar kertas dan ia tempelkan di dekat meja sebelah kasur yang sedang ia baringi. Setelah lama hidup, kami baru menyadari nama takjil itu bukanlah seperti yang kami artikan.

Takjil yang dinanti menjelang berbuka itu ialah sebuah kosakata yang berasal dari bahasa Arab bermakna menyegerakan. Dalam pengertian ini maka takjil diartikan sebagai menyegerakan  berbuka puasa setelah seharian atau kurang lebih 12 jam menahan dahaga dari terbit fajar hingga terbenam matahari, karena dalam Islam menyegerakan berbuka puasa adalah sebuah anjuran.

Tak hanya itu, beberapa makanan yang seringkali menjadi menu buka puasa memiliki kandungan dan historinya masing-masing. Kami dengan khidmat membaca artikel tersebut, Sir ikut melihat dan bangun bergabung bersama kami. Artikel tersebut kami baca guna lebih dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk. Berikut rangkuman tentang beberapa takjil dan khasiat serta historis yang ada:

Kurma

Kurma ialah makanan anjuran yang dimakan saat berbuka puasa selain memiliki kandungan yang baik seperti glukosa, fruktosa dan sukrosa dengan kandungan kalori yang rendah dapat mengembalikan energi dan stamina setelah seharian berpuasa. Terdapat dalam hadis:

 “Dari Anas bin Malik, ia berkata : Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka puasa sebelum shalat dengan ruthab (kurma basah),  jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering), dan jika tidak ada tamr, beliau meminum seteguk air”

Kolak

Kolak adalah salah satu alat yang digunakan untuk penyebaran agama Islam. Pada masa itu masyarakat Jawa belum mengenal Islam dengan baik. Saat itu kolak menjadi media penyebaran dengan makna di dalam kolak serta bahan yang digunakan untuk membuat kolak. Kolak sebenarnya berasal dari kata “Khalik” yang artinya sang pencipta.

Tujuan dari pemberian nama tersebut ialah agar bisa mendekatkan diri kepada sang pencipta. Beralih ke bahan pembuatan kolak yaitu pisang kepok yang diartikan sebagai “kapok” dengan harapan kita harus kapok atau bertobat atas segala dosa yang pernah dilakukan.

Sedangkan, ketela atau telo pendem diartikan menjadi mengubur segala kesalahan yang telah berlalu. Maka dapat disimpulkan ketika memakan kolak ini, diharapkan agar dapat mendekatkan diri kepada Allah dengan tobat dan mengubur kesalahan yang telah berlalu.

Es Blewah

Es Blewah menjadi salah satu menu wajib dalam hidangan berbuka puasa karena minuman segar ini dapat membayar rasa haus yang telah ditahan selama 12 jam lamanya. Selain memiliki rasa yang dapat menyegarkan es blewah yang juga popular saat bulan Ramadan ini sangat baik untuk tubuh karena memiliki kandungan antioksidan seperti vitamin C serta vitamin A.

Es Kelapa

Mengapa es kelapa muda sangat baik untuk hidangan berbuka puasa? Inilah alasannya, umumnya manusia mengeluarkan cairan yang ada dalam tubuh setidaknya 2 liter maka, air kelapa muda ini sebagai elektrolit yang berguna menggantikan cairan yang telah hilang dalam tubuh.

Mengapa demikian? Karena air kelapa memiliki kandungan natrium, kalsium, kalium dan magnesium. Karena itu, es kelapa muda dianjurkan ada dalam menu hidangan berbuka puasa serta air kelapa sangat baik untuk proses pencernaan dalam tubuh dan juga air kelapa berguna untuk menyembygkan peradangan dan baik utnuk menjaga asam lambung selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.

Gorengan

Berbeda dengan menu hidangan berbuka puasa yang lain. Gorengan menjadi menu wajib dalam jam-jam berbuka puasa telah menjadi kebiasaan warga Indonesia. Mengapa gorengan begitu digemari? Karena gorengan mudah diperoleh dengan harga yang terjangkau, selain itu pada saat bulan puasa sangatlah mudah untuk menemukan penjual gorengan di mana–mana.

Tidak hanya itu, gorengan adalah makanan yang sangat menggiurkan pada saat berbuka puasa, entah hanya sugesti atau memang rasa dan warna kuning atau kecokelatan inilah yang membuat semua orang tidak tahan untuk segera menyantapnya di saat azan Magrib berkumandang.

Sir kembali merebahkan badannya dan kami memahami sesuatu saat ia menelan ludah berkali-kali. Ia tak menjawab apa-apa saat kami izin pamit.

Editor: Destriyadi Imam Nuryaddin