Pada suatu hari di jam istirahat,Mutia yang baru saja keluar dari kelas, ia ingin pergi ke kantin untuk makan bekal yang ia bawa,akan tetapi,Mutia lupa membawa bekal tersebut yang menyebabkan ia tidak bisa makan ketika jam istirahat.
"Mutia kenapa,kok gak makan"tanya Dinda
"Aku lupa bawa bekal aku soalnya aku bangunnya telat,jadi aku buru buru deh kesini tanpa membawa bekal aku"jawab Mutia
"Kan kamu bisa jajan"ujar Dinda
"Aku gak bawa uang saking buru burunya Dinda.."ujar Mutia dengan nada naik
"Ini makan bekalku aja"tawar Dinda sambil menodongkan bekalnya
"Eh,tidak apa apa lagian,aku belum lapar kok"ujar Mutia sambil malu malu
"Tidak apa apa,aku udah kenyang kok"kata Dinda
"Makasih banget ya Dinda"ujar Mutia
"Sama sama"ujar Dinda dengan antusias
Saat pulang sekolah,Mutia diantarkan pulang oleh ibunya menggunakan motor, saat di pertengahan jalan,Mutia dan ibunya menemukan Dinda sedang berjalan sambil membawa sepeda bersama temannya.
"Dinda kenapa jalan,kan Dinda bawa sepeda"ujar ibu Mutia pada dinda
"Ini Bu,sepedanya farha rodanya kempes,jadi aku temenin farha sampe bengkel deh"ujar Dinda pada ibu Mutia
"Wah baik banget,tapi gak apa apa nih,panas loh sekarang"kata ibu Mutia
"Gk apa apa kok Bu,insha Allah,Dinda sama farha baik baik saja"ucap Dinda
"Yaudah,ibu duluan ya"ujar ibu Mutia
"Makasih ya Bu"ujar Dinda dan farha bersamaan.
Di sore harinya,desa ciremang mengalami hujan yang amat deras sehingga terjadi banjir di desa tersebut,rumah Dinda yang berada di desa tersebut pun ikut terendam banjir sehingga air meluap masuk ke dalamnya
"Gawat air sudah masuk rumah,cepat angkat barang berharga,naikkan ke atas"ujar ayah Dinda pada keluarganya.
Dengan sigap keluarga Dinda menaikkan barang berharganya seperti tv,dan lain lain ke atas lemari,lalu,beberapa menit kemudian,air yang masuk di rumah Dinda mulai menaik sehingga seluruh ruangan hampir terendam,
"Gawat,air sudah menaik,cepat kita harus mengungsi"ujar ayah Dinda
"Tapi kita mengungsi dimana ayah"tanya Dinda
"Kita akan mengungsi di rumah pak anshor selama beberapa hari,cepat pergi dari sini,disini sudah tidak aman lagi"jawab ayah Dinda
Dengan cepat keluarga Dinda pergi ke rumah pak anshor yang tidak jauh dari rumah Dinda.
Beberapa hari kemudian ketika banjir sudah surut,keluarga Dinda kembali ke rumahnya,betapa kagetnya keluarga Dinda karena rumahnya sangat kotor dan sangat lembab
"Apakah kita masih bertempat disini lagi Bu?"tanya Dinda
"Iya dong Dinda,kan ini rumah kita"jawab ibunya
"Tapi kan Bu,rumah ini kotor sekali"ujar Dinda sambil mengeluh
"Tidak apa apa kok Dinda,mungkin saja ini ujian dari Allah yang datang pada kita,insha Allah,siapa tahu mungkin Allah akan memberikan balasan yang setimpal pada kita atas apa yang kita buat"ujar ibu Dinda pada dinda
"Baik,ayo kita bersihkan rumah ini"ujar ayah Dinda pada keluarganya
Dengan sigap akhirnya keluarga dinda membersihkan rumahnya mulai dari kamar,dapur,toilet,dan lain lain.
"Assalamualikum"ucap suara anak perempuan sambil mengetuk pintu
"Waalikumsalam"jawab Mutia sambil membuka pintu
Betapa kagetnya Dinda bahwa anak perempuan tersebut ialah Mutia dan farha yang ingin membantu Dinda
"Wah kalian"ujar Dinda
"Kami ingin membantumu Dinda"ujar Mutia
"Iya Dinda,aku dan Mutia ingin membantu membersihkan rumahmu"ujar farha
"Tapi bagaiman dengan rumah kalian"tanya Dinda
"Tidak apa apa kok Dinda,rumah kita Alhamdulillah selamat"jawab farha
"Alhamdulillah"ujar Dinda.
Akhirnya Mutia dan farha pun membantu membersihkan rumah Dinda menjadi bersih kembali
"Terima kasih ya teman teman"ucap Dinda
"Sama sama Dinda"ucap Mutia dan farha.
Dan akhirnya rumah Dinda yang sebelumnya kotor karena banjir,menjadi bersih kembali karena kebaikan yang dilakukan oleh Dinda seperti semula.
-Tamat-