Mungkin sebagai pembuka akan aku awali "bukan agar se-isi dunia tahu, namun setidaknya agar selalu aku ingat bahwasanya seorang manusia itu tersusun dari banyak hal, salah satunya orang-orang di sekitar."
Terima kasih.
Terima kasih banyak, Nun;
Untukmu yang telah hadir dan ku jumpai pada semesta atas hari baik, kurang baik, bahkan terbaik.
Terima kasih telah sudi membersamai dan menjadi bagian dari garis waktu pada langkah ini, yang karenanya akan dan selalu menjadi bagian dari goresan kisah ini.
"Aku percaya bahwa takdir ini milik kita," aku seringkali mengulang kalimat ini. Walau pun bisik seringkali menghampiri "sepertinya kamu nampak mulai tersesat!"
Lalu ku jawab, "sepertinya yang tersesat itu itu bukan mereka yang salah jalan, tapi mereka yang gak punya tujuan". Aku tahu kamu punya rencana pun sama dengan ku, apa mungkin rencana itu bisa menjadi garis satu arah?
Aku punya rencana, kamu punya rencana tapi kita paham bahwa Dia yang maha sebaik-baiknya perencana. Daun jatuh saja atas seizin-Nya, apalagi ketetapan untuk hamba yang di cintai-Nya.
Aku percaya gak ada manusia yang sempurna, tapi semoga setiap kegelapan bisa untuk saling menerima ketidaksempurnaan satu sama lain agar bisa antar kita untuk sama-sama menuju keabadian.
06/01/2024
03:32 Dini Hari