Sejatinya, kita tak pernah kehilangan apapun. Mungkin Tuhan menggantinya dalam bentuk yang berbeda. And yeah, "Terkadang kamu mungkin akan kehilangan keinginanmu."
Pada dasarnya kita; manusia selalu mendapat dan merasa memiliki apa yang kita punya. Padahal, pada hakikatnya apa yang datang akan kembali dalam bentuk yang berbeda. Kita punya rencana, tapi tuhan maha pemilik rencana.
Kita mengaku diri sebagai manusia. Padahal, kita hanya butiran kecil yang diberi cahaya oleh Tuhan dengan tugas untuk menjadi sebaik-baiknya manusia. Kenapa selalu punya rasa memiliki? padahal semuanya selalu dan akan kembali pada hakikat.
Tuhan memang benar adil. Yang Dia beri kepada kita mungkin saja hanya untuk pembelajaran, pengalaman atau merubah arah hidup takdir dengan jalannya kehilangan. Luka; hadir seiring berjalannya kita merasa punya, merasa kehilangan.
Sejatinya Tuhan hanya ingin memberi cahaya lewat luka yang kita rasa. Jadi, apa yang perlu di sesali, jika pada akhirnya dengan adanya luka sebagai salah satu cara manusia mendapat cahaya?
Padahal cahaya ialah sebuah lentera yang tampak saat manusia dalam kegelapan. Ia penerang jalan saat kita ingin menentukan arah.
Jadi, tak ada yang benar-benar perlu di sesali. "Semua yang hilang darimu akan kembali dalam bentuk yang berbeda". Jalaluddin Rumi
Dan pada akhirnya kita takkan pernah kehilangan apa-apa, kita saja yang selalu merasa punya. Dan... kita akan kehilangan apa yang kita mau.