Tepatnya pada liburan tahun ini yaitu 2024 sebelum berpindah 2025, saya mengikuti jalan-jalan bersama keluarga saya, saya sangat bersemangat sekali karena hal ini adalah pengalaman beharga yang tidak bisa digantikan dengan pengalaman sebelumnya. Hal yang pertama dalam perjalanan saya yaitu berkumpulnya keluarga saya dan saling bersilaturahmi, sehingga memunculkan cairnya suasana dalam kumpulnnya keluarga sebelum dimulainya jalan-jalan besok.
Pada malam hari, kami memutuskan untuk berziarah ke makam Sunan Gunung Jati, yang terletak di daerah Cirebon. Namun ini adalah kedua kalinya saya ke tempat ini, karena sebelumnya saya sudah pernah ke tempat ini. Dan setelah berziarah saya pergi ke alun-alun untuk memutuskan membeli sebuah makanan yang berisi roti beserta teman-temannya yaitu sayuran daging dan saus. Nama tempatnya adalah Burger Bangor.Ini adalah salah satu makanan yang sangat lezat yang pernah saya cicipi di muka bumi. Dikarenakan hari sudah malam, maka kami semua memutuskan untuk beristirahat, untuk mengisi energi pada besok hari.
Lalu ada sesuatu yang terlihat bersinar dengan membawakan seribu kebahagiaan, itu adalah hari yang ditunggu-tunggu. Matahari sudah bersinar sambil membawakan senyumannya agar hari ini terlihat ceria. Memang benar hari sudah pagi, semua orang terlihat melakukan aktivitas, karena mobil memenuhi jalan tol yang mengakibatkan macet. “Membosankan” ucap hatiku sambil mngeluh, namun hati kecilku menerimanya dengan rasa berat hati.
Sambil menghibur rasa bosan ini, seketika aku mengambil ponselku, dan bermain video game. Yang terdapat manfaat bagi seseorang yang sangat menyukai cerita fiksi, serta melatih seseorang dalam menyimpulkan, dan melestarikan budaya luar salah satunya Jepang yaitu disebutkan dalam video game disebutkan Inazuma. Dan setelah lama bermain video game, terdapat rest area, tempat untuk istirahat sebentar dalam perjalanan yang panjang. “Umi, aku mau ke toilet” ucapku pada orang tuaku. Lalu Ayahku menjawab”Iya tunggu sebentar, cari tempat parkir dulu.”
“Umi, cari tempat lain di sini panas sekali, membuatku pingsan karena terlalu banyak menyerap sinar ultra violet.” Pintaku pada Umi. Lalu adikku menimpalinya”Jangan terlalu berlebihan udara pagi hari sangat menyehatkan tubuh dan sinar matahari juga sangat baik tepatnya sampai 10.00, dan sekarang menunjukkan pukul 8.45, jangka waktu masih jauh sekali.”
“Iya, kita tunggu Ayah dan yang lainnya ya…”
Lalu aku bertanya “apakah Ayah masih lama?”
“Sebentar lagi, tadi Ayah sudah turun dari mobil sedang beli minum, yang ingin ke toilet, sekarang!!, Umi tunggu di sini.”Lalu setelah dari toilet, aku berjalan menyusul keluargaku sambil memakan makanan yang telah disediakan makanan ini mirip sekali dengan Samosa. Dan tanpa berlama-lama kami melanjutkan perjalanan yang masih sangat panjang, yang memang hampir memakan empat jam. Pada akhirnya kami semua tertidur dalam mobil, tanpa kusadari hanya aku yang terbangun dan Ayahku yang sedang menyetir.”Hmm” aku bergumam karena lapar sekali, dan aku berpikir untuk melihat bagasi belakang mobil untuk mengambil snack dan memakannya agar bisa membuat perutku senang.
Dan setelah melewati kegiatan yang sangat membosankan di dalam mobil pada akhirnya sampai juga pada tujuan yang telah ditentukan yaitu kami pergi ke TELAGA NILAM. Menurutku ini adalaha tempat yang sangat bagus untuk dikunjungi, karena salah satu aktivitas yang ku lakukan adalah memberi makan ikan yang sangat besar, namun ukuran besarnya sangat jauh jika dibandingkan dengan ikan pada zaman paleozoikum. Lalu kami foto bersama sebelum solat zuhur sambil menikmati suasana yang sangat menyenangkan. Lalu kami memesan tiket yang sangat panjang antriannya, sampai membentuk ekor ular yang melingkar sangat panjang sekali.
Ketika antrian pembelian tiket selesai, pada akhirnya kami semua menaiki perahu, aku sangat menikmati saat menaiki perahu meskipun harus mendayung dengan sangat pelan. Menurutku suasananya sangat terasa karena memang hampir semuanya dipenuhi oleh pepohonan yang sangat tinggi. Mungkin ini adalah pengalaman baru dalam liburan ini, dan ini menjadi hal baru yang dirasakan dalam hidupku.
Pada akhirnya kami pulang dalam keadaan sangat lelah, namun aku tidak merasakan lelah sedikit pun, karena aku menikmati jalan-jalan bersama keluargaku. Lalu setelah sampai rumah, aku pun melihat ke arah langit yang sangat hitam, menandakan matahari telah tertidur dan akan bangun kembali besok pagi. Setelah sampai rumah aku mencuci kakiku, menggosok gigiku dan persiapan untuk tidur. Namun aku merenung sambil membuka jendelaku, meskipun dengan berat hati aku harus mengizinkan nyamuk masuk, tapi aku merenung dan menatap purnama yang indah pada malam hari, pada saat orang tuaku tertidur dan adikkku tertidur, namun terbesit dalam benakku:
”bahwa segala hal yang dijalani dengan sebuah rasa kebahagiaan maka, tidak akan ada kata lelah dalam pikiran.”
Lalu sebelum menutup jendela aku, tersenyum ke arah bulan berharap sesuatu yang fana, lalu hatiku menolak”Semua ini hanyalah sebuah kefanaan, jangan terlalu berharap dengan kebahagiaan sementara.”
Maka aku menutup jendela dan hanya bisa mendoakannya sebelum tidur. Pada akhirnya setelah terbangun aku menjalani aktivitas yang sangat berbeda untuk liburan kali ini, seperti pada sore hari aku pergi ke sebuah kafe yang bernama Sunyi Kafe Barito yang tidak terlalu jauh dari rumahku,meskipun harus menggunakan motor. Dan setelah sampai pada akhirnya aku meratapi nasibku yang terpuruk sekarang.
harus menggunakan motor dan hanya beberapa menit sampai. Lalu aku meratapi nasibku yang terpuruk sekarang.