

Angin malam itu menari-nari
Dibawah gundahnya bumantara
Dengan hampa dan beratnya kalbu,
Atmosfer menggerakkan raga yang lemah ini,
Tuk menghias kesunyian di panjangnya ruang dan waktu
Ntah air netra dari seorang insan yang kian pilu
Berlepasan tanpa kasihnya tuk mereda...
Ntah tuk melipur lara yang terasa di jiwa yang sunyi ini...
Ataupun tuk mengungkap rindu,
yang telah teredam dengan lamanya di lubuk kalbu...
Walaupun kita sudah berperai di jejak yang tak lagi setapak,
Namun, ku bersyukur..
Kita tengah di belahan dirgantara yang sama
Sampai jumpa di masa seterusnya

