siapa yang kira bebas itu apa?
apakah menjadi diri sendiri
ataukah hanya berbeda dari yang lain
menyangkal bahwa kita semua sama
siapa yang bisa menjungkirkan bebas?
apakah cinta yang menalikannya sejiwa
tanpa peduli kematian menjadi kenyataan
lalu bertindak atas nama cinta itu sendiri
kali ini, tak ada sesiapun yang bisa menjegal kaki hidup ini. walau hanya menjadi setitik di Madiun. debu-debu sisa bertarung wicara telah terhanyut bersama aliran kecil Bengawan Solo.
siapa teman yang bersamanya bebas?
menjadi apapun tanpa perlu takut sendiri
kadang menjadi kenangan petualangan
kadang menjadi kemarahan terpendam
siapa yang berani mengungkit bebas itu?
apakah etika warisan atau hak asasi
yang didengungkan para kaum politik
atau budaya yang teridentifikasi sosial
jika bebas itu hanya sendiri,— menolak ketermelekatan pada diri ini. kemudian bebas itu apakah seperti melihat matahari terbit dengan angin semilir lalu para burung mengepakkan sayapnya di atas sawah?