sewindu
Puisi
Kutipan Puisi sewindu
Karya Pahanggati
Baca selengkapnya di Penakota.id

ingat lama sekali detak keras itu

yang menghimpit bilik jantung

menjadikannya kembang kempis

susah payah tertidur dalam rembulan.


Segala penantian yang kau tahu bukanlah sekadar. Namun sungguh lebih besar dari sekadar. Jalan tak ada harap telah dijejaki hingga lebur ke dalam mukta. Bagai tubuh pohon yang terhembus badai, daun dan pikirnya rubuh dan tergilas menyisakan akar dan jiwa yang memaksa menetap di tanah. Hutan tak pernah peduli betapa mengerikannya kesendirian dari jauh. Hanya bersuara desisan ke telinga. Tapi terluka tak akan pernah sekali, gempa dan hujan mengiringi liku kehidupan. 


hingga telah tiba saatnya

telah tumbuh penuh bunga lama

membawa kenangan yang dulu

sedang dalam keadaan paling kusut dan luluh.


sampai nantinya izinkan mata ini untuk terpejam dan terlelap khusyuk.


29 Feb 2024 16:25
10
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: