aku tidak tahu apa itu berganti
kenapa orang berbondong untuk pergi
jauh-jauh dari kesedihan yang dialaminya
enggan mengingat, laksana pisau yang akan menusuk
aku tidak tahu kenapa harus merelakan
seakan dunia dan pasirnya ada di genggaman
menari-nari gempita di atas pantai putih
mengeruk dan menimbun kenangan
aku tidak tahu bagaimana akan pergi ke peralihan labuh
menggelar layar dan mengangkat jangkar
apakah arah angin menentukan jalan berikutnya
lantas menggantinya dengan dermaga yang lebih cantik
Kawan,
hiduplah pada kerendahan hati
bukan pada keangkuhan tangan kita menggenggam
lantas kau berpikir 'apa maksudnya'
semesta raksasa luasnya, jauhnya, gelapnya
kenapa kau yakin kau telah menggenggam semuanya
padahal hanya tersisa butiran pasir ketika kau membukanya
cinta tidak akan kau dapatkan jika hanya terus berganti
mengganti tangan kanan lalu kiri untuk mengeruk pasir
Kawan,
kerahkan semuanya pada satu genggaman istimewa
berilah air dan isi cintamu hingga tetes akhir
lalu belai dengan kelembutan tanganmu
menggenggam sekepal yang kau jaga hingga mati.
Dari Kawan yang Telah Mati Didebur Ombak Cinta.