sebuah kehancuran—bagaimana bentuknya dan seberapa luas wadahnnya. apakah itu kiamat atau hanya benturan kecil.
bagaimana bisa mewakili sesuatu yang bukan dimaksudkan?
seberapa penting harga diri Anda di hadapan kesengsaraan rakyat. memainkan segala yang dimiliki, seakan itu adalah pencapaian luar biasa bahkan setelah mengemis-emis pada rakyatnya untuk duduk di forum tempat tidur. hingga pemilihan adalah menjadi tempat memilih kebodohan mana yang harus dijalani selama lima tahunan. mewakili rakyat adalah membersamai rakyat, meneruskan perasaan susah rakyat, merasakan kehidupan rakyat. tidak ada yang lebih penting dari empati. untuk merasakan sekitar serta bagaimana jatuh dan senang bersama. empati bukan barang mahal namun tidak dapat dibeli. seberapapun kaya Anda bahkan setelah menggerogoti hingga menjadi lumbung hama perwakilan rakyat itu, empati tidak akan bisa dibeli dengan hati rakus.
lalu bagaimana dengan yang besok saja harus harap-harap cemas melanjutkan hidup, dengan yang berjuang mati-matian untuk sepotong ayam, dengan yang bekerja sepenuh tenaga dan jiwa. ternyata, semua itu hanya untuk mengisi perut anak-anak dan keluarga tikus.
akan lebih buruk bila pemimpin bahkan tidak bisa mengerti apa yang terjadi, tidak bisa menilai situasi, entah apa yang benar-benar dipikirkan. terlalu senang pada tulisan sendiri sehingga tidak mau membaca tulisan-tulisan lain yang objektif, ilmiah, atau yang menapak tanah. yakin dan tidaknya sangat abu-abu.
manuver apapun yang terjadi sudah sepatutnya dicerna baik-baik. jangan ada lagi jiwa yang harus kita lepaskan.
ini bukan keluhan namun rasa yang sama sekali tidak pernah tersampaikan dan dimengerti.