harummu datang lagi kenapa,
kenapa rasanya tidak bisa kuhirup selamanya?
kau dengan cerianya menginjak di malam mimpiku
bersinggah hanya sebentar meninggalkan rindu itu lagi
tidak bisakah imaji dan neuron dalam diriku berhenti
tubuh ini bahkan tidak bisa ku kendalikan
membiarkan rasa membanjiri segala yang ada dalamku--
mengosongkan ttatapku
memupuskan anganku
mengeringkan lidahku
menyendukan mataku
menurunkan alisku.
lama waktu akan menjawab semuanya,
memaklumi kekalahan untuk segera bangkit!