

Batas telah didorong hingga penghabisan dan semua usaha baik-buruk yang selama ini mengawal kehidupan telah bekerja sekuat tenaga. Kekalahan selalu setia menemani malam hari-hari itu. Keterbiasaan kemudian selalu datang dan mengagalkan segala malam dari kemuraman yang menyerbu. Proses mengenali diri yang membayar mahal segala yang ada di tempat dan mengaturnya kembali menjadi susunan kehidupan yang sungguh tidak ada dalam rencana. Walaupun arti diketahui jauh dari selesai dan terpenuhi. Bahkan sebutir debu yang bertebar di depan mata memiliki artinya di kehidupan.
Dan, inilah kita,-- kami,-- semua yang mengejawantahkan arti kehidupan yang dicari dan dikenali, sebagai salah satu titik di semesta.

