oranment
play icon
998 Lukisan Bukit
Puisi
Kutipan Puisi 998 Lukisan Bukit
Karya Pinkdeeny-a
Baca selengkapnya di Penakota.id

Aku menggaruk bebatuan yang menggantung di atas bukit

Jauh, puncaknya masih jauh.

Sedang kakiku sudah seratus tahun tak lagi menapak di tanah

Sesekali kakiku tergelincir

Aku bahkan pernah jatuh dan menghantam ranjau di lembah

Anehnya, aku masih disini

Mendaki perbukitan yang tak ada mulusnya.

Sambil sesekali melukis pemandangan

Sebagai penanda agar tak lupa jalan


Dua ratus tahun berikutnya, aku sampai di puncak bukit.

Sedikit melegakan

Namun saat pandangku berpendar

Aku melihat masih banyak bukit yang harus ku daki

Tinggi, beberapa bahkan tak nampak ujungnya

Hanya kelihatan kabut di atas sana.


Aku meraung

Mengumpat sekuat tenaga

Aku sudah lelah

Sudah tak mampu untuk melanjutkan perjalanan.

Tubuhku semrawut,

Rambutku kusut,

Pikiranku kalut.


Aku merebah di atas tonggak besar

Merajuk, tak mau beranjak.

Ku bongkar poket dan kuambil lukisanku.

Banyak ternyata.

Sudah mau seribu buah.


Mataku menelisik

Memandang kagum tiap tanjakan dan turunan yang sudah ku lewati kurun waktu.


Di lukisan nomor sembilan ratus sembilan puluh delapan, aku berdiri.

Mengemas kembali poket beserta segala perkakas

Lalu megambil satu langkah menuruni bukit.

Begitu seterusnya dan seterusnya.


•••

Ditulis di Ranai, 6 Januari 2022

calendar
18 Jan 2023 03:10
view
14
idle liked
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
close
instagram
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
close
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh:
example ig