Di kota tua penuh cerita,
Delapan pemuda berdiri tegap,
Di bawah langit Cirebon yang biru,
Menantikan keadilan yang hakiki.
Harapan di Tengah Ketidakpastian
Mata mereka menatap jauh,
Mencari secercah harapan,
Di antara bayang-bayang keraguan,
Mereka tak gentar, meski jalan terjal.
Setiap kata yang ingin diucap,
Bagai ombak yang terhempas karang,
Namun suara mereka menggema,
Memanggil kebenaran yang abadi.
Tangan yang terikat tak menggoyahkan,
Semangat dalam hati yang menyala,
Dalam diam, mereka berjuang,
Menggapai keadilan yang terlupakan.
Di setiap malam yang sunyi,
Doa mereka terbang ke angkasa,
Mengiringi impian akan keadilan,
Yang suatu hari akan terwujud nyata.
Cirebon, Saksi Bisu
Cirebon, saksi bisu perjalanan ini,
Menjaga cerita delapan pemuda,
Yang menantikan hari di mana,
Keadilan tiba dan menghapus segala luka.