Pagi ini, meski raga tak mampu melangkah di keramaian aksi, jiwaku tetap bergelora mendukung mereka yang menuntut kebebasan. Penyakit lambung menghadang, mungkin akibat kopi yang terlalu sering menjadi teman setia kala malam, atau sarapan yang kerap terlupakan. Namun, semangatku takkan pudar oleh kelemahan fisik. Dalam doa dan harapan, aku titipkan dukungan untuk delapan terpidana, agar hukum yang membelenggu mereka dapat diperjuangkan dengan keadilan. Percayalah, meski tak hadir di depan gedung DPR RI, aku berdiri bersama kalian dalam semangat dan solidaritas.

.......

Keadilan untuk delapan terpidana adalah misiku,

Dalam setiap langkah, ku perjuangkan hak mereka,

Kebenaran haruslah tegak, tak boleh layu,

Agar harapan tidak sirna dalam gelap gulita.

Setiap berkas ku susun rapi, penuh ketelitian,

Dalam birokrasi yang kadang tak berpihak,

Namun semangat takkan pernah padam,

Karena setiap jiwa berhak atas keadilan.

Ku cari celah dalam hukum yang kaku,

Agar suara mereka tak hilang dalam bisu,

Membela yang lemah adalah tugasku,

Demi dunia yang lebih adil dan bersatu.