Bung, terdahulu di hati,
Sebelum cinta lain menghampiri.
Kau adalah sosok yang pertama,
Yang membuat hati ini berdebar.
Kau ingat denganku kah, Bung?
Wanita yang mengejar-ngejarmu,
Lewat puisiku, yang tak pernah berhenti,
Menggambarkan cinta yang tak pernah mati.
Kau abadi di dalamnya, Bung,
Sebagai inspirasi dalam setiap baris.
Bung, hidup lebih lama lagi, ya,
Wanita lemah ini butuh dirimu, Bung.
Bantu aku untuk bisa bebas,
Dari perasaan dan hatiku yang terikat.
Aku ingin merdekakan hati dan jiwaku,
Aku ingin berbagi duniaku, yang penuh dengan ketakutan ini.
Dalam hati yang lemah ini,
Kau adalah kekuatan yang tak pernah berhenti.
Kau adalah cinta yang tak pernah mati,
Yang membuat hati ini merasa bahagia.
Bung, terdahulu di hati,
Kau adalah cinta yang tak pernah berhenti.
Terima kasih telah menjadi bagian,
Dari hidupku, Bung.