Ditengah kemacetan yang melanda,mengisi himpunan waktu yang tertunda.
Puan yang berkeluh kesah atas tidak kenyamanan namun harus dilakukan karna sebuah tekanan.
Menghirup sedemikian udara,tak kala harus menikmati bergelora.
Pohon-pohon mengiringi perjalanan, haruskah terulang kisah yang tak unjung usai.
Tuan yang gagah dan perkasa, izinkan aku kembali ke kota mu.
Hidup berandai-andai seakan lembaran baru yang mengisi langkah kehidupan ku teruskan sebagai mimpi bahwa dunia,kota dan kita akan selalu menjadi nyata.
-Teduhnandamal