Bab 2
Mandala
Hari itu
Cerpen
karya @Zdny
Kutipan Cerpen Hari itu
Karya Zdny
Baca selengkapnya di Penakota.id

bukanlah hal yang mudah untuk aku berada di titik ini ,berada di titik dimana berusaha dan terus mencoba untuk menerima dan berdamai dengan semua rasa trauma yang terus menghantui meskipun telah kuabaikan dengan berpura-pura telah melupakannya.jika kalian berpikir ini adalah trauma percintaan kalian salah,

bukan ,bukan juga trauma akan keluarga .justru keluargaku adalah kekuatan pertama yang mengantarkan aku pada yang namanya hidup baru dan aku berharap meski tak tahu sampai kapan semoga Tuhan tidak merubah keluargaku ini.

agar kalian dapat menebaknya mari sejenak dengarkan ini lewat tulisan -tulisan sederhana ini. aku yang kecil dulu hanyalah siswa sd yang pendiam tak punya banyak teman dan hanya fokus belajar ,aku juga suka diantar jemput jadi waktu ku tak banyak untuk bermain,tapi sampai sekarang aku tak mengerti mengapa mereka membenciku.mereka bilang aku hitam ,mereka bilang aku tak bisa apa" ini tak sebanding jika dibandingkan dengan ketika mereka bilang ayahku seorang yang jelek dengan mengandaikannya layaknya seekor hewan diiringi gelak tawa seperti menghina tapi aku masih diam walaupun airmata sudah tak bisa dibendung lagi,hingga tiba hari itu hari dimana aku berada dalam ketakutan besar yah hari itu mereka menarik ku ke toilet sekolah aku ingat persis dua perempuan itu memukuliku hingga bibir dan hidungku berdarah tak puas mereka meyiramku dengan air ku kira itu yang terakhir namun ternyata tidak mereka meninggalkanku di ruangan itu sendirian dalam kegelapan tapi bukan berarti aku bisa keluar karena mereka telah pergi membawa kunci itu bersama mereka, ya benar aku dikunci selama berjam -jam saat itu yang bisa kulakukan hanyalah menangis sambil berteriak sebelum penjaga sekolah menemukanku dan meyelamatkanku .mungki kalian akan berpikir bagaimana bisa anak yang masih sd melakukan tindakan tersebut tapi ini yang aku alami .mulai dari hari itu aku mengurung diri ,aku tak mau bertemu orang bahkan mendengar kedua nama perempuan itu saja aku ketakutan . itu berlangsung lama namun yang aku syukuri keluargaku tak berhenti membuat aku bangkit menghadapi rasa takut itu dan yah mereka berhasil aku telah tumbuh menjadi seorang gadis periang,berani dan juga peduli dengan orang"yang bernasib sama denganku dulu.

apakah kalian sudah mengetahui jawabannya?

tepat sekali trauma karena pernah dibully.

satu hal yang pasti dahulu maupu sekarang masih banyak orang mernormalisasikan kekerasan dan juga bully .korban bertambah namun pelaku tak pernah berkurang .

untuk kalian yang pernah mengalami ini ingatlah luka itu akan selalu meninggalkan bekas namun jangan paksakan bekas itu untuk pudar namun peliahara bekas itu agar menjadi pengingat bahwa kamu pernah mengalami luka yang tak semua orang miliki dan ini poin hebatnya kamu bertahan meskipun dengan bekas luka yang hebat.

dan untuk kalian para pelaku dari kami para korban

penghakiman bukanlah tugas kami ,juga sumpah serapah tak akan membuat kalian merasakan apa yang kami rasakan namun tanamkan ini baik"apa yang pernah kalian lakukan waktu akan mengembalikannya entah dengan cara yang sama atau berbeda .

terakhir, hidup memang tidak selalu damai namun kedamain berasal dari orang" yang tak menyakiti manusia lainnya.

27 May 2023 12:51
34
0 menyukai karya ini
Baca bab lainnya
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: