Kutipan Puisi
Hyang
Karya
_arighi
Baca selengkapnya di
Penakota.id
Pada tanah,
Yang menjadi perantara ada dan tiada.
Aku lupa,
Hidup terlalu melena.
Disedih~ luka,~
Bahagia ~melupa.~
Dan dari keduanya,
~
Kita tak ingat bahwa mati itu ada.
~
Maafkan kami,
hyang widi yang abadi.
~
Bukan siapa-siapa atau bukan apa lagi.
Tapi engkaulah Tuhan kami.
Kami terlalu melela,
Berbuat sekehendak rasa dan kepala.
Tak hiraukan bumi,
Meski dia tersakiti.
~
Kemudian bencana menyapa,
masih saja kami menyalahkan kau pencipta.
~
kami yang tak tau malu,
melulu mengerutu.
~
Pada tanah,
yang Engkau ciptakan ada dan tiada.
Kami bersujud.
~
Maafkan kami.
Unduh teks untuk IG story