Sepenggal Bait.
Kutipan Puisi
Sepenggal Bait.
Karya
_arighi
Baca selengkapnya di
Penakota.id
Disela-sela kisruh,
negeri tua yang kian rapuh.
bau pesing sudah lama tercium,
dari petinggi yang linglung.
hhee', petinggi ketinggian.
Belum lagi hukum,
Bersifat harap maklum.
Siasat, muslihat sudah rahasia umum.
duka nan iba.
polisi alim bisu dengan kata,
"Kita penegak hukum,
bukan penjaga warteg".
teriak pengemis menangis,
"Iya kalian penegak hukum,
Bukan penjaga warteg !!".
Seorang jelatah busung,
anaknya gizi buruk.
sore itu di warteg.
"Mba'e. lauknya orek sama tumis".
"Karo opo mene kang, iku wae mampune ?"
"Nganggo sambel opo ora ?".
"Kuahnya sekalian opo ora ?"
Tanya penjaga warteg.
"Sudah itu saja,
yang penting beres, lancar.
dan perut sama-sama kenyang toh".
Sindir jelatah itu.
Hakim, jaksa dan tersangka.
main mata.
Lirik,
kedip,
meringis dan
tutup mata.
Unduh teks untuk IG story