libur semester ini aku memilih pulang, sejenak meredam kebisingan dari banyaknya mata kuliah yang mulai membosankan. Dalam pulangku, ku gunakan untuk menyambangi beberapa tempat, berjumpa kawan lama atau membunuh waktu dengan bermain Catur.
Siapa sangka remaja yang kian menua ini hidup dalam bayang-bayang ketakutan dan dirangkul kesepian, payah!
Aku masih sering menulis, isinya coret-coretan penuh kisahmu dan kedunguanku, pagi hari ku tulis puisi, siangnya sepenggal romansa bersamamu, malam harinya terkapar kesedihan karenamu.
Lalu harus ku jumpai dibagian dunia mana dirimu menari bersamaku.
dalam pulangku,
adalah upaya melebur darimu.