Seorang bapak membopong
seorang yang mati, lusuh
Duduk di kereta mencuri semua mata

Seorang haji duduk di sebelahnya,
bersorban alim berjanggut wibawa
Di sebelah lagi duduk yang muda,
terpelajar, membara, dibendung lugu
Di depannya seorang ibu, lengkap dengan
urusan rumah tangga di raut muka
Dan berserakan batu-batu
berbentuk manusia
Lalu petugas keamanan kereta, yang
mondar-mandir dan mencurigai

seorang bapak membopong
seorang bayi mati
Duduk di kereta tanpa keranda
Hanya kain jarit menutup gendongannya

Dalam hati dia tak ingin ditanya-tanya
Dalam hati tak ada yang berani bertanya-tanya

Hanya kereta yang
menjawab, pulang