Kutipan Puisi
Kau dan angin
Karya
adityawisnu
Baca selengkapnya di
Penakota.id
Saat ini, mataku tak bisa melihat raut wajahmu.
Telingaku pun begitu, tak bisa mendengarkan suaramu lagi.
Mulut dan lidahku tak bisa mengucapkan namamu.
Lalu hatiku tak bisa merasakan cinta lagi, karena luka yang kau berikan terlalu begitu istimewa dan terkesan sempurna.
Kini perihalmu aku ibaratkan angin.
Hadirnya sesaat, kemudian menghilang.
#mengarsirkisahkasih
Unduh teks untuk IG story