Qasidah Siti Hajar, Bintang Dari Basrah, Sajak Untuk Fatimah An Nisyapuri
Puisi
Kutipan Puisi Qasidah Siti Hajar, Bintang Dari Basrah, Sajak Untuk Fatimah An Nisyapuri
Karya afisajayd
Baca selengkapnya di Penakota.id
QASIDAH SITI HAJAR
Sajak: Khanafi

antara Shafaa dan Marwa
ada mata air mengalir syair
dan sebuah syiar;
"barang siapa beribadah haji ke Baitullah
atau ber'umrah
maka, tiada dosa melekat baginya
kecuali nyala iman yang fitrah
sefitrah hati Ismail yang pasrah"

duhai, Siti Hajar
istri filosuf awal, Ibrahim AS
mulia cantik penuh kesabaran
perempuan tawakal dan beriman
karena tabahmu diasingkan
bersama putramu mengasuh buah amanah
dalam terik neraka dunia
surga di telapak kakimu pindah
ke kaki Ismail As
menjelma mukjizat memukul keras batu hati
membasuh daki-daki dosa dengan air suci;
zam-zam pengobat kerinduan
pelepas dahaga lapar

di sebuah lembah gersang
tiada rumput dan kehidupan
tiada pohon meneduhkan kening
selain atap panas yang menciprat jadi pening
engkau tetap dalam yakin

di Baitul Al Haram
berkhalwat mendirikan niat
sekokoh penopang jagat
engkau berkhidmat dalam doa-doa khusyuk

ketika Ibrahim AS meninggalkan engkau bersama Ismail AS
engkau menangis memanggil namanya;
Ibrahim... Ibrahim...

namun, Ibrahim tak menoleh barang sebentar padamu
dan engkau sudah tahu
itu adalah perintah Tuhanmu

engkau pasrah berlari ke bukit Shafaa ke bukit Marwa
dengan gelisah yang pelan-pelan tumbang

ketika sebuah mata air memancar dari basuhan kaki Ismail
dan para sufi melintas
untuk membantumu kembali berdiri tegak
engkau bersyukur dalam napas lega

antara Shafaa dan Marwa
ada syair mengalir dalam kenanganku
yang ingin selalu berqasidah tentang engkau, Siti Hajar

Purwokerto, 30 Januari 2018
~

BINTANG DARI BASRAH
Sajak: Khanafi

sebuah bintang kemilau terbit dari Basrah
di antara debu-debu dungu dan pasir getir ahli ibadah
dialah mata air mengalir abadi
asma-nya Rabi'ah Al-' Adawiyah
berpamor Al mahabbah wa Asy-Syauq
ahli makrifah juga ahli membahasakan doa dalam tarikh syair
dialah penghibur para kekasih
mahkota para sufi dan wali

Rabi'ah pencetus syahadat cinta
pengamal hakikah islam yaitu pasrah
inti ajaran Rasulullah, Nabiy ar-Rahmah

ke Ka'bah ia berjalan tujuh tahun lamanya
di bawah langit hampa
dan terik gurun sahara
lantas berhenti di Masjidil Al Haram
ia bersinar bagai rembulan

bagi Rabi'ah, surga neraka
hanya dua sisi mata uang dunia;
hina dan fana.

baginya syauq dan mahabbah lebih mulia
di mata kekasih, Sang Maha Kasih

baginya pamrih hanya membawa kepada perih
roja' akan pahala dan surga hanya mencipta butiran khauf
yang tak berguna
ia lebih memilih neraka
jika ibadahnya tidak karena cinta

ia seperti sebuah safinah
menunggu nahkoda menggetarkan kedua dayungnya
ia seperti sebuah firman
yang lembut menawan didengar

ia barangkali seperti api pada panasNya

bintang dari Basrah telah tiada
tapi, sinarnya berkelip jutaan tahun cahaya
berabad-abad lamanya
bulir-bulir kilaunya
berjatuhan mengecup dada para salik bagai mutiara
bagai nur memancar dari wajah nabi Muhammad SAW

wahai, Rabi'ah pembimbing para pecinta
menuju jantung ibadah

wahai, empunya makrifah
ajari aku mengeja huruf rindu kepada kekasih
agar tak sampai rindu mengutuk degup hatiku
menjadikan cintaku terkutuk
lagi tak basah di asah doa-doa
disepuh sholawat mahabbah seribu kali juga

Purwokerto, 30 Januari 2018
~

SAJAK UNTUK FATIMAH AN-NISYAPURI
Sajak: Khanafi

Fatimah An-Nisyapuri
terhitung salah seorang sufi
perempuan besar pada zamannya
beliau tinggal di wilayah Khurasan
dialah sedikit dari ahli ma'rifat yang besar

Abu Yazid Al-Bisthami mengunjungi dan memujinya
seolah tengah ke Ka'bah dan berdoa
seolah kumbang kepada kembang

di Makkah Fatimah tinggal
sering berpergian ke Yerusalem melakukan perjalanan
bagaikan angin mencium lembut dahan kurma
Fatimah An-Nisyapuri teramat mulia

Abu Yazid Al-Bisthami pernah berkata;
"Di dunia ini aku hanya melihat wajahnya,
seorang wanita bermaqam aulia,
dan segala maqam yang kuceritakan diraih olehnya."

juga Dzun Nun Al-Misri pernah berkata;
"Di kalangan para sufi,
hanya Fatimah An-Nisyapuri dari Makkah,
yang menjelaskan Al-Qur'an dengan lidah suara indah,
dialah waliullah, guruku bermuamalah."

seperti tancapan panah di hati
Fatimah An-Nisyapuri senantiasa jali
bicaranya penuh ketulusan
dan senantiasa setia teguh pada kehati-hatian
pemilik kerendahan hati paling murni
pengabdiannya bagikan wangi seorang prajurit imani

bagai kelopak kembang pada wanginya
beliau gugur ketika sedang 'umrah ke Baitullah
aromanya lekat hangat menyengat padaku
membawaku padanya hijrah ke dalam sebuah sajak

kutulis fragmen kisah
perempuan yang allamah
kulantunkan bait-bait khusus Al-Fatihah
semoga dalam pengembaraan bodohku
berjumpa ufuk fahimmu, wahai Fatimah

amin ya rabbal 'alamin

Purwokerto, 8 Februari 2018
21 Feb 2018 07:05
1.6K
Jl. Ajibarang - Wangon, Tipar Kidul, Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53163, Indonesia
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: