Ada saatnya aku ingin mengistirahatkan
kata-kata ini. Kalimat ini. Dan kalimat yang
setiap harinya aku jalin berupa puisi yang kau
baca di koran Minggu.
Sebagaimana rasa sedih, adalah pohon tumbang
dan angin ribut saat hujan sore hari. Kau adalah
sedih yang berharap seseorang bisa memahamimu.
Dan seseorang di kejauhan, dimandikan hidup dari
pedih perih yang tak pernah mendengar sedihmu.
Begitu juga sedihku, angan mati dari tubuh
yang terkubur dan tak bisa hidup lagi.
24 Desember, 2024