Kini Di Rumah
Puisi
Kutipan Puisi Kini Di Rumah
Karya aflaharizal
Baca selengkapnya di Penakota.id

Kini di rumah, seperti seorang penganggur belum dapat kerja dan memimpikan mimpi sekali lagi yang masih bayang-bayang. Selimut yang lembut seperti tubuh bidadari yang tumbuh di imajinasi para orang-orang rajin berdoa, di suatu rumah ibadah yang melindungi tubuhku.


Di luar, kehidupan berada di ujung jengkal. Menunggu mati atau hidup berpanjang lagi. Tiada kudengar suara orang-orang biasa dan anak-anak kecil berteriak di taman. Aku tidak mendengar mereka.


Apakah wabah yang seperti hari akhir ini kau berselimut saja dan menonton film yang kau sukai? Dan kata-kata, alangkah liburnya ia di kepalaku, rehat dan minum dan merebah tidur. 


Ia juga memintaku untuk tidak berpuisi sementara waktu, sebab katanya, "Aku harus terhindar dari penyakit, agar kata-kata ini tidak sakit dan abadi di setiap syair para penyair yang pandai bersedih."


Kini di rumah, aku di dalam kamar gelap. Orang-orang bagai hidup di penjara sementara waktu. Sementara para buruh diserang waktu kerja, tiada berlindung di rumah seperti kau dan aku: yang perih dari bahasa dan jauh dari perpisahan pelukan.



16 Maret, 2020

16 Mar 2020 19:08
249
Jalan Puri Alam Kencana No.2, Nanggewer Mekar, Cibinong, Bogor, Jawa Barat 16912, Indonesia
2 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: