Generasi Frustasi
Jika mendengar kata itu mereka marah-marah.
"Jelas saja, siapa aku, kami bersama yang terlahir ada untuk mengemban tugas sebagai kekuatan di masa depan. Generasi frustasi? Cuihh."
Tapi tak sepadan
Tak seumpama cacing yang menyuburi tanah, malah justru seperti cacing yang mengumpat dibalik sesampahan.
"Ah, kau. Belum sadar juga, generasi frustasi!"
"Lantas siapa engkau? Beraninya mengkritik kami, berlagunya seperti sudah benar saja, cuihh!"
"siapa aku? Aku hanyalah sebuah puisi, lebih tepatnya adalah kata-kata yang mengingatkan."