Aku sering mencium wangi masakan ibu
Kebulan asapnya ingin aku sinmpan dalam botol
Racikan bumbunya ingin aku telan mentah-mentah
Agar selalu tersimpan dalam benak dan jiwa
Ibu adalah koki duniawi dan surgawi
Segalanya bisa ia ciptakan dengan berbagai cara
Waktu tidak menghalangi tangannya untuk berhenti memasak
Dengan spatulanya ia meracik bumbu-bumbu menjadi makanan siap saji
Yang dihidangkan untuk aku, dan ayah
Bahkan ibu rela makanan yang dibuatnya habis
Walau ia belum sempat mencicipi rasa yang dibuatnya dengan letih tangan dan kucuran keringat