oranment
play icon
Salam Dari Arunika
Cerpen
Kutipan Cerpen Salam Dari Arunika
Karya aksaraloka
Baca selengkapnya di Penakota.id

Pagi menyapa dengan embun yang turun basahkan dedaunan.

Berikan salam hangat pada Tuan Mentari, terimakasih ia telah datang kembali.

Pagi ini pembunuh. Ia membunuh luka keluh kesah yang semalaman liar bertumbuh.

.

Kumasukkan sinar mentari melalui suka cita yang sengaja kuhimpun di jiwa.

Berhari-hari hidup merasa kelam ternyata berbahaya.

Pagi menginginkan kita menatap, bukan meratap.

Ia hadirkan pertunjukan keindahan. Yang ia harapkan, sebuah rasa syukur dari manusia yang merasakan.

Tiap insan membawa cahaya masing-masing tapi yang timbul entah yang mana.

Berjalan di garis-garis realitas, melihat dipersepsi tanpa batas.

Beribu-ribu untaian kata selamat pagi terkadang hanya sebatas formalitas.

Yang pagi hendaki, manusia memang berbalas.

Setidaknya dengan sebuah rasa syukur, atau jiwa yang terasa baru.

.

.

Ini bukan sekedar personifikasi.

Atau hanya baris kata seorang yang sedang gundah hati.

Selamat datang pagi. Yang sekarang telah menuju siang.

Ini baru yang kesatu.



calendar
09 Nov 2020 10:49
view
94
idle liked
1 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
close
instagram
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
close
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh:
example ig